Ini Tiga Bahan Pelek Palang yang Dipakai Motor, Mana Paling Kuat?

Mohammad Nurul Hidayah - Jumat, 28 Desember 2018 | 15:15 WIB

Aneka model dan warna pelek motor OZ Racing (Mohammad Nurul Hidayah - )

GridOto.com - Ada tiga bahan yang biasa digunakan untuk membuat pelek motor jenis palang atau racing.

Tentunya perbedaan bahan dasar ini membuat kinerja dan kekuatan pelek juga berbeda.

"Untuk pelek high performace memiliki material yang lebih beragam seperti aluminium, magnesium hingga karbon," ucap Benny Saputra dari One3 Motoshop.

Nah, dimana letak perbedaan ketiga bahan dasar pelek tersebut.

(Baca Juga : Tiga Trik Simpel Mengupgrade CVT Motor Matic, Bisa Dikerjakan Sendiri)

Pelek palang berbahan dasar aluminium mungkin menjadi pelek yang paling mudah ditemui di jalan.

Motor produksi massal di Indonesia umumnya sudah dilengkapi dengan pelek berbahan aluminium.

Namun, kebanyakan masih dibuat dengan metode cor atau cetak yang membuat bobot pelek kurang ringan dan kurang kuat.

Untuk pelek aluminium aftermarket yang biasa digunakan di motor balap sudah dibuat dengan teknik forged atau ditempa.

(Baca Juga : Ternyata Setiap Pemakaian 50 Jam, Piston Motor Trail Wajib Diganti)

“Pelek forging atau tempa itu punya kelebihan di desain yang lebih simpel, yang berujung pada minimisasi volume dan bobot, tapi punya kekuatan yang setara,” tambah Benny.

Nah, bahan kedua digunakan untuk membuat pelek palang adalah magnesium.

Bahan ini bisa bikin bobot pelek lebih ringan dibandingkan yang berbahan aluminium.

Pelek berbahan magnesium biasa digunakan di balap kasta tertinggi seperti MotoGP karena ringan dan kuat.

marchesiniwheels.com
Ilustrasi pelek motor balap produk Marchesini Italia
(Baca Juga : 7 Istilah Dunia Otomotif yang Sering Bikin Pemula Garuk Kepala)

Salah satu kelemahan pelek berbahan magnesium adalah harganya yang masih tergolong mahal.

Untuk satu set pelek berbahan magnesium, umumnya dibanderol mulai harga Rp 30 jutaan.

Bahan terakhir yang digunakan untuk pelek palang adalah serat karbon.

Pelek berbahan serat karbon memang lebih sulit ditemui karena tergolong salah satu material yang eksotik.

(Baca Juga : Ini Dampak Buruk Air Laut Terhadap Cat Motor, Jangan Anggap Remeh)

Karena hal itu, harganya jadi sangat mahal bisa dua kali lipat lebih mahal dari harga pelek berbahan magnesium.

Kelebihan pelek berbahan dasar serat karbon adalah bobotnya yang bisa sangat ringan.

Namun, secara kekuatan pelek berbahan dasar karbon tidak sekuat pelek berbahan aluminium atau magnesium.

Rotobox-moto.com
Pelek palangnya aja pakai bahan serat karbon

(Baca Juga : Suzuki GSX-R150 Racing Look, Buntutnya Kok Mirip Yamaha R1M ?)

Bahkan, beberapa produsen pelek berbahan karbon juga memberikan masa pakai pelek berbahan karbon.

Karena dalam waktu tertentu bahan serat karbon bisa menjadi getas dan mudah retak.

Kalian lebih pingin pelek berbahan apa?