Otoseken: Saat Membeli Mobkas, Jangan Lupa Sisihkan Dana Untuk Ini

Taufan Rizaldy Putra - Kamis, 27 Desember 2018 | 13:09 WIB

Ilustrasi mobil-mobil bekas (Taufan Rizaldy Putra - )

GridOto.com - Saat hendak menyiapkan budget atau pendanaan untuk membeli mobil bekas, sebaiknya tak hanya terpaku pada harga mobilnya.

Perlu diingat bahwa mobil bekas sebelum dijual pasti digunakan oleh pemiliknya, sehingga biaya perawatan atau perbaikan mobil juga harus dipertimbangkan agar tunggangan kembali ke kondisi prima.

Terlepas tahun pembuatan mobil, harus dicermati kilometer yang tertera pada dashboard.

Pada mobil, servis rutin dilakukan pada 10.000 kilometer atau 5 sampai 6 bulan tergantung pemakaian.

Di kilometer kecil biasanya tidak terlalu banyak mengeluarkan biaya, hanya sekadar servis ganti oli dan perawatan ringan.

(Baca Juga : Tol Trans Jawa Bikin Konsumsi BBM di Jawa Tengah Meningkat)

“Nah, memasuki 60.000 km sampai 100.000 km, pemilik mobil sudah harus siap-siap mengeluarkan biaya ekstra,” jelas Asep Syaifuloh, Service Advisor, Plaza Toyota.

Gejala yang dirasakan mulai dari pelat kopling, shockbreaker, long tie rod, end tie rod, ball joint, bearing sampai sistem rem pada transmisi matik.

Faisal/GridOto
Ilustrasi servis berkala

Selain itu pada 100.000 km usia pakai yang harus diperhatikan adalah V-belt, kipas radiator dan sektor AC.

Namun budget yang cukup besar itu berpengaruh juga pada pemakaian dan kondisi jalan serta perawatan dari kendaraan.

Jika mobil yang kita beli usianya lebih dari 3 tahun, siap-siap saja untuk keluar kocek yang cukup tinggi saat ke bengkel resmi maupun spesialis.

Begitu pula jika mobkas tersebut merupakan mobil Eropa atau mobil premium.

Karena meski mungkin mobil tersebut harganya sudah terjangkau, harga perawatan dan komponennya belum tentu demikian.

(Baca Juga : Kaleidoskop 2018: 3 Mobil Terkencang Hasil Tes GridOto)

Taufan Rizaldy Putra
Area bengkel Exclusive Auto Garage

"Iya kadang pemilik yang baru membeli mobkas Eropa agak kaget ketika harus servis atau mengganti komponen," ungkap Mashadi, punggawa Exclusive Garage, bengkel di Tebet, Jakarta Selatan yang biasa menangani mobil CBU.

"Karena pasti komponennya lebih mahal jika dibanding mobil Jepang populer," tambahnya.

Mashadi menyarankan untuk menyisihkan dana cadangan sekitar Rp 5-10 juta sebagai tindakan berjaga-jaga jika ada komponen yang harus diganti secepatnya.