Ducati Menggila, Bakal Bikin Tim Moto3 dan Ikut Ajang Suzuka 8 Hours

Rezki Alif Pambudi - Rabu, 19 Desember 2018 | 11:01 WIB

Luigi Dall'Igna, Andrea Dovizioso dan Claudio Domenicalli (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Ducati Corse berambisi mematahkan dominasi pabrikan Jepang di ajang balap bergengsi.

Saat ini Ducati sedang jadi buah bibir terkait isu bikin tim untuk berlaga di kelas Moto3.

Ngapain sih Ducati pengen bikin tim di kelas Moto3?

Nah, Ducati punya rencana bikin program pembalap muda seperti halnya pabrikan lainnya.

(Baca Juga : Nama Dani Pedrosa Diabadikan Jadi Salah Satu Tikungan di Sirkuit Jerez)

"Kelas Moto3 sangat penting untuk perekrutan pembalap," kata Gigi Dall'Igna, bos Ducati MotoGP, dikutip GridOto.com dari Corsedimoto.

"Itu jalan terbaik memahami gimana potensi yang dimiliki seorang pembalap," jelasnya.

Hanya saja, wacana itu masih terhalang dengan ambisi Ducati di kelas premier.

Ducati saat ini masih belum berhasil mengulang kejayaan MotoGP 2007 saat Casey Stoner jadi juaranya.

"Ide di Moto3 oke, tapi saat ini bukan rencana utama yang paling kami pikirkan," ungkap sang bos.

"Kami tidak merekrut mekanik untuk kelas Moto3, sementara tidak ada orang Ducati yang sudah memulai pekerjaan untuk rencana itu, ketika kami punya sumber dayanya kami akan memikirkan lagi tentang Moto3, jadi kami bisa mencari talenta muda untuk Ducati," sambungnya,.

Moto3 seperti MotoGP, memang lebih rumit dibandingkan Moto2.

Saat ini Moto3 dikuasai oleh Honda dan KTM yang memang gencar dalam perekrutan pembalap muda.

(Baca Juga : Lengkap, Alexander Albon Sudah Pilih Nomor untuk Mobil Balap F1-nya)

Jika Moto2 mesin sudah seragam dan semuanya sudah diatur, Ducati harus membuat mesin 250 cc khusus untuk berlaga di Moto3.

Selain itu, Ducati juga punya rencana untuk berlaga di ajang balap ketahanan.

Misalnya saja di ajang Suzuka 8 Hours.

Hanya saja, Suzuka 8 Hours cukup berat bagi Ducati.

Biaya dan jarak untuk persiapannya lebih banyak.

Untuk pabrikan Jepang sih mudah, jaraknya dekat, sirkuitnya juga kandang mereka.

"Bagi Honda mudah tes di Suzuka, mereka master treknya, tapi gimana caranya kami melakukannya dari Italia? Kami harus mengirim tim dan peralatan semuanya, itu sangat mahal, jika ada sponsor yang membawa uang besar, mungkin bisa saja," jelasnya.