GridOto.com – Akibat beberapa hal, sistem rem ABS di motor bisa timbul masalah dan berefek fatal jika tidak segera ditangani.
Jika dibanding dengan motor non-ABS, sistem pengereman model ABS dilengkapi komponen tambahan yang bekerja secara elektronik.
Otomatis, kalau terdapat gangguan kelistrikan sistem rem ABS juga bisa mengalami kendala dan bisa tidak berfungsi.
“Ciri paling mudah bisa lihat pada indikator lampu ABS yang terdapat di panel instrumen. Kalau terus menyala, tandanya ada masalah dan perlu dicek,” jawab Adih, Service Advisor Yamaha Mekar Bintaro kepada GridOto.com di Jakarta Selatan.
(Baca Juga : Awas Rem Cakram Macet di Musim Hujan, Ini Penyebab dan Solusinya)
Penyebab masalahnya beragam, mulai dari kondisi speed sensor, rotor hingga modulator ABS itu sendiri bisa bermasalah.
“Kalau di sini pertama kami cek secara elektronik pakai diagnostic tools. Selain itu dilihat juga kondisi speed sensor dan rotornya di pelek,” tambahnya.
Masalah pada ABS umumnya terjadi akibat kondisi speed sensor yang kotor atau bengkoknya rotor.
Dalam beberapa kasus, speed sensor atau rotor yang terlapisi cat saat mengecat pelek juga bisa menyebabkan hidupnya indikator ABS.
(Baca Juga : Pasang Per CVT Matic Honda ke Maxi Yamaha, Akselerasi Lebih Spontan)
“Nah seandainya kedua komponen tersebut bersih dan normal, sumbernya bisa dari kabel sensor ABS. Kalau ternyata normal bisa dipastikan modulator ABS-nya yang rusak,” lengkap Adih.
Karena berhubungan dengan kelistrikan, memasang aksesori dengan beban berlebih juga berisiko merusak sistem ABS di motor.