GridOto.com - Nissan Teana generasi kedua (2008-2013) bisa dibilang harganya sudah terjangkau di pasar mobil bekas (mobkas) saat ini.
Hasil pantauan GridOto.com, pesaing dari Toyota Camry ini harganyanya berkisar Rp 140 juta hingga Rp 200 jutaan, tergantung umur.
Tentu jadi sebuah harga yang menarik, apalagi di awal peluncurannya Nissan Teana menyasar segmen big sedan yang menawarkan kenyamanan dan kelegaan kabin khas mobil premium.
Meski begitu, tetap perlu melakukan pengecekan sebelum membawanya ke garasi rumah agar mendapatkan unit yang prima.
(Baca Juga : Seken Keren: Mulai Rp 140 Jutaan, Simak Daftar Harga Nissan Teana)
Mengingat umur sedan premium dengan kode J32 ini sudah tidak lagi muda, sehingga cukup rentan terkena penyakit.
Subhan Fajar Kepala Mekanik Jasmin Motor, bengkel spesialis Nissan-Datsun di Jakarta Selatan mengungkapkan, hal pertama yang perlu diperhatikan sebelum memboyong Nissan Teana J32 adalah bagian kaki-kakinya.
"Paling dia yang sering bermasalahnya di bagian joint steer kaki-kakinya. Ada dua bagian ya atas sama bawah, tapi yang sering kena bagian atasnya," ujar pria yang akrab disapa Fajar ini saat dihubingi GridOto.com, Minggu (16/12/2018).
"Join steer rusak itu tanda-tandanya dia sering bunyi kayak 'kletek-kletek' pas di jalan jelek," lanjutnya.
(Baca Juga : Seken Keren: Asyik Jadi Penumpang, Ini 3 Pilihan Sedan Jepang Nyaman dan Berkelas)
Fajar menambahkan, estimasi untuk biaya pergantian joint steer tidak terlalu mahal, dan partnya pun tersedia di pasaran.
"Joint steer itu enggak terlalu mahal, yang sering kena itu bagian atas harganya sekitar Rp 700 ribuan sama ongkosnya itu Rp 100 ribu, jadi total Rp 800 ribuan," kata Fajar seraya menjelaskan.
Setelah kaki-kaki dirasa aman, bagian yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah mesin.
Menurut Fajar, ada beberapa bagian yang cukup rentan terkena penyakit karena umur pemakaian.
(Baca Juga : Seken Keren: Lebih Murah Dari Low MPV Baru, Simak Daftar Harga Harrier)
"Terus juga kebocoran oli mesin, sama CVT-nya juga musti di cek," imbuhnya.
Untuk pengecekan CVT, cara yang paling mudah adalah dengan melakukan test drive atau coba bawa unitnya keliling terlebih dahulu.
Namun untuk lebih pastinya, Fajar menyarankan sebelum membeli sebaiknya dilakukan general chek up.
"Ada baiknya sih sebelum membeli lakukan general check up, jadi elektrikal-nya semua di scan dulu, baru ketahuan ada masalah atau enggak," tutupnya.