GridOto.com - Dalam sekali balapan, atau paling tidak satu lap, ban belakang motor MotoGP berputar lebih banyak dibandingkan ban depan.
Dari data resmi MotoGP, rata-rata ban belakang berputar lebih banyak 8-12% dari ban depan, tergantung dari setup, kondisi suhu, kondisi trek, dan banyak faktor lainnya.
Tapi kenapa sih ban belakang lebih melakukan lebih banyak putaran dibanding ban depan?
Padahal, ban belakang ukurannya lebih besar daripada ban depan.
(Baca Juga : Bukan Valentino Rossi, Inilah Saingan Terberat Dani Pedrosa)
Seharusnya, saat menempuh jarak, putarannya lebih banyak ban depan dong karena ukurannya lebih kecil.
Alasannya karena akselerasi luar biasa dari mesin motor MotoGP.
Saat melaju, akselerasi besar motor MotoGP membuat ban belakang bisa spinning saat diam di tempat alias selip.
Atau jika tidak spinning saat diam di tempat, tetap saja ban belakang akan ada potensi selip saat motor melaju akselerasi.
Berbeda halnya dengan motor biasa yang biasanya ban belakangnya lebih besar, putarannya lebih banyak ban depan.
Kalau motor biasa melaju kan akselerasinya tidak segila motor MotoGP.
Jadi jelas kan sob, walaupun ukuran ban belakang motor MotoGP ukurannya jauh lebih besar, banyak putaran bannya tetap lebih banyak.
Biar jelas, tonton deh ilustrasinya di video berikut
More #MotoGP tech explained in our latest 3D video ⚙️
— MotoGP™???? (@MotoGP) 24 August 2018
Why does the rear wheel spin faster that the front? Here's why... pic.twitter.com/L15Kdd7u0c