Cegah Gejala Aquaplaning Agar Tetap Aman Berkendara di Musim Hujan

Radityo Herdianto - Selasa, 18 Desember 2018 | 13:00 WIB

Ilustrasi mengendara musim hujan (Radityo Herdianto - )

GridOto.com-Salah satu potensi terbesar ketika Anda berkendara di musim hujan adalah gejala aquaplaning.

Ban mobil akan kehilangan grip dan tergelincir ketika melewati genangan air di jalan karena mengalami efek "mengambang".

Untuk itu, berikut hal yang bisa Anda perhatikan untuk mencegah gejala aquaplaning.

"Pastikan tekanan angin sesuai dengan standar yang sudah ditentukan oleh masing-masing pabrikan mobil," ujar Adrianto Sugiarto Wiyono, Intruktur Indonesia Defensive Driving Center (IDDC) kepada GridOto.com (23/11).

Tekanan angin yang sesuai membuat tapak ban bisa sempurna dan optimal menempel pada permukaan jalan.

Dwi Wahyu R.
Ilustrasi mobil melintasi genangan air

(Baca Juga : Kenali Penyebab Aquaplaning Ketika Berkendara saat Hujan Deras)

Bila kurang angin tapak ban akan melengkung ke dalam, bila berlebih maka akan terlalu menonjol yang menyebabkan tapak ban tidak bisa mencengkeram permukaan jalan.

Kemudian periksa juga ketebalan kembangan ban mobil Anda.

"Ketebalan kembangan ban harus di atas 1,4 mm, jangan sampai kurang atau sudah menyentuh logo segitiga pengukur keausan kembangan ban," tegas Adrianto.

Kembangan ban yang tebal akan mengoptimalkan fungsinya untuk memecah air ketika melewati genangan air.

Jika dirasa kondisi ban sudah baik, alangkah baiknya untuk mengurangi kecepatan ketika melewati genangan air.

(Baca Juga : Musim Hujan Nih, Waspadai Gejala Aquaplaning Saat Berkendara)

Tujuannya untuk mencegah potensi aquaplaning yang terjadi bila genangan air yang dilewati ternyata cukup tinggi.

Selain itu juga mengurangi kecepatan bisa memperbesar kesempatan untuk menghindar dari kejadian yang tidak diinginkan.