GridOto.com-Yamaha Indonesia saat mengenalkan New R25 mengatakan jika kaki-kaki jadi salah satu bagian yang mendapatkan rombakan besar.
Bagian depan jadi yang paling beda karena kini sudah mengusung suspensi upside down, dengan diameter as 37 mm. Vendornya sendiri adalah KYB.
Sementara itu suspensi belakang masih mengandalkan tipe monosok tanpa link.
Tapi Yamaha memberikan per yang punya spring rate lebih keras dibandingkan R25 generasi sebelumnya.
(Baca Juga : Sudah Pakai LED, Seperti Ini Terangnya Lampu Yamaha New R25)
Paduan kedua suspensi baru ini diklaim oleh Yamaha bisa memperbaiki handling motor yang terlalu mudah mengayun, sehingga kurang nyaman terutama saat melibas tikungan.
Makanya saat menjajal New R25 di sirkuit Sentul beberapa waktu lalu, motor lebih diam dan semakin mudah dikendalikan.
Dan ketika kami menjajal motor ini untuk wara-wiri di Jakarta, memang terasa lebih keras suspensinya, tapi masih terbilang nyaman.
Melibas speed trap dan jalan berlubang redaman kedua suspensi terbilang baik, tidak ada gejala bottoming sama sekali.
(Baca Juga : Riding Harian Pakai Yamaha New R25, Kok Begini Rasanya?)
Begitu pula saat berboncengan, suspensi terasa lembut tanpa mengayun berlebih dikedua rodanya.
Busa jok yang empuk juga menambah kenyaman berkendara pakai New R25 ini.
Jika dibandingkan kompetitor sekelas, Yamaha New R25 menawarkan kenyamanan yang paling baik.
Perubahan suspensi depan jadi upside down ternyata ikut mempengaruhi posisi duduk.
Soalnya posisi setang ada di bawah segitiga. Posisi setang ini lebih rendah 22 mm dan lebih lebar 35 mm dari versi sebelumnya.
Efeknya posisi duduk jadi lebih nunduk, lebih nyaman R25 lama dibandingkan model terbaru ini.
Tapi enaknya ketinggian jok cuma 780 mm, kaki bisa menapak sempurna untuk rider berpostur 172 cm.
Dengan posisi duduk seperti ini, efeknya buat riding harian pasti akan pegal terutama lengan dan punggung, tapi ya resiko pakai motor sport.
Enaknya motor masih mudah dikendalikan di jalanan padat, apalagi tuas kopling juga termasuk empuk.
Karena ubahan kedua suspensi, karakter redamannya jadi pas nih.
Buat ngebut di sirkuit bikin motor lebih anteng, tapi dipakai harian nyamannya masih dapat.
Perubahan lain tentu saja bisa dilihat pada desainnya.
Desain New R25 kini dibuat seperti R Series lainnya. Bentuknya tetap sporty, tapi punya lekukan yang lebih halus ketimbang model sebelumnya.
Desain bodi depan ini mengaplikasi dari model R Series lainnya. Bentuknya diklaim lebih aerodinamis, dan mampu meningkatkan kecepatan puncak hingga 8 km/jam.
Mesinnya tak ada yang berubah, masih berkapasitas 250 cc, 2 silinder inline, injeksi.
Mesin ini mampu hasilkan tenaga 35,5 Hp pada 12.000 rpm, dan torsi maksimal 23,6 Nm pada 10.000 rpm.
Karakternya pada putaran bawah terbilang smooth, putaran mesin mulai cepat bergerak ketika berkitir 5.000 rpm sampai red line.
Ini karakter mesin overbore yang memang galak di putaran menengah hingga atas.