GridOto.com – Ada anggapan bahwa semakin lengkap fitur pada panel instrumen full digital di motor akan lebih sulit diperbaiki dibanding model kombinasi.
Panel instrumen full digital sendiri punya tampilan berupa layar LCD ukuran besar, sedangkan kombinasi adalah gabungan instrumen analog dan digital dalam satu panel.
Berdasarkan pengalaman, diantara kedua jenis panel instrumen tersebut manakah yang lebih sulit diperbaiki?
“Sulit atau tidaknya tidak hanya pada perbaikan. Tetapi juga pada ketersediaan komponen spare partnya. Semakin banyak populasinya maka semakin mudah dan cepat diperbaiki,” jelas Sugiarto, pemilik bengkel Angkasa Baru Motor kepada GridOto.com di Kemayoran, Jakarta Pusat.
(Baca Juga : Sok Depan Kelewat Keras Bikin Rem Motor Enggak Pakem?)
Faktor lainnya adalah struktur atau desain dari papan PCB panel instrumen yang terdapat dibagian dalam panel instrumen.
“Contohnya paling sulit kita temui itu milik Yamaha R15 lama. Bukan karena modelnya yang kombinasi, melainkan karena warna papan PCB-nya yang putih dan jalurnya terlapisi cat,” ungkapnya.
Tingkat kesulitan juga berpengaruh pada kecepatan pengerjaan dan jenis panel instrumen yang sering diperbaiki.
“Yang lain bukan berarti tidak rumit, namun karena lebih mudah dibaca, sering kita perbaiki. Terpenting spare partnya ready, seperti punya Ninja 250 FI maka bisa kita selesaikan dengan cepat,” lengkap Sugiarto.