Detail Royal Enfield Classic 500 Pegasus, Menghormati Motor Perang

Kamis, 15 November 2018 | 20:30 WIB

Royal Enfield Classic 500 Pegasus, cuma 40 unit di Indonesia

GridOto.com-Setelah menjalani debut globalnya beberapa waktu lalu di Inggris, tak perlu menunggu lama Royal Enfield Indonesia langsung memboyong Classic 500 Pegasus. Indonesia sendiri menapat jatah 40 unit saja.

Ya memang motor satu ini dibuat hanya 1.000 unit untuk seluruh dunia. Terbatas memang, karena motor ini dibuat sebagai sebuah penghormatan untuk mengenang motor Royal Enfield RE/WD 125 Flying Flea.

Sejarah Singkat

Royal Enfield awalnya dikenal sebagai perusahaan pembuat peralatan militer. Pada masa perang dunia kedua, mereka menciptakan motor khusus untuk pasukan penerjun Inggris.

Harry/Gridoto.com
Motor ini usung basis Royal Enfield Classic 500

Motor ini dibuat ringan, hanya berbobot 50 kg dan usung mesin 2-tak 125 cc. Motor ini diterjunkan bersamaan dengan para penerjun, mendekati wilayah musuh.

(Baca juga: Siapa Cepat Dia Dapat, Royal Enfield Jual Classic 500 Pegasus Terbatas)

Motor ini digunakan agar para penerjun bisa langsung bergerak cepat menuju wilayah musuh. Sebelumnya para penerjun menggunakan sepeda, namun dianggap terlalu lamban.

Basis Classic 500

Mengenang Royal Enfield RE/WD 125 Flying Flea, motor ini dibuat menggunakan unit Classic 500 tanpa ada ubahan pada spesifikasi mesin yang diusungnya.

Sumber penggeraknya tetap 1 silinder 4-tak, 499 cc injeksi. Output mesinnya 27,2 Hp pada 5.250 rpm, serta torsi puncak menyentuh 41,3 Nm pada 4.000 rpm.

Harry/Gridoto.com
Mesin tak berubah sama sekali untuk Royal Enfield Classic 500 Pegasus

Country Manager Royal Enfield Indonesia, Irvino Edwardly mengatakan, pemilihan Classic 500 menjadi wujud penghargaan Royal Enfield RE/WD 125 Flying Flea karena desainnya yang otentik.

“Dari seluruh varian Royal Enfield yang ada saat ini, bentuk Classic 500 yang paling memungkinkan untuk itu,” katanya. Desain motor ini sendiri memang bergaya ala motor pasca perang.

Beda Tampilan

Tentunya ada sejumlah perbedaan tampilan pada unit Classic 500 Pegasus. Pertama adanya logo Pegasus warna marun dan biru pada tangki bahan bakar motor.

Kedua terdapat nomor seri individual dengan bentuk angka yang berkesan tua. Ketiga adanya stiker Royal Enfield ‘Made Like a Gun’ terpasang pada tutup aki.

Harry/Gridoto.com
Royal Enfield Classic 500 Pegasus

Semua logo yang terpasang sama persis pada unit Flying Flea yang kini menjadi koleksi resmi Royal Enfield pusat di Inggris. Warna dasar yang tersedia yakni Olive Drab Green dan Service Brown.

Menguatkan kesan motor perang, Classic 500 Pegasus dibekali dengan beragam aksesoris penunjang. Seperti sepasang set pannier kanvas bergaya militer dengan logo Pegasus yang paling jelas terlihat.

Aksesoris lainnya ada hand grip warna cokelat, tali kulit dengan gesper kuningan pada filter udara, kemudian knalpot, pelek, kick starter dan panel lampu berwarna hitam.

Harry/Gridoto.com
Royal Enfield Classic 500 Pegasus

Banjir Peminat

Dibuat terbatas dan hanya ada 40 unit di Indonesia, Royal Enfield Classic 500 Pegasus jadi rebutan konsumen. Dikatakan jika peminatnya sudah lebih dari 40 orang.

“Unit sudah ready, meski banyak peminat tetap tidak ada tambahan kuota. Konsumen bisa langsung dating, tersedia skema pembelian tunai dan kredit,” tutup Irvino.