GridOTO.copm - Di skubek yang matik itu, langkah mendongkrak akselerasi atau top-speed bisa ditempuh lewat mengganti roller CVT.
Kalau rumus yang diterapkan bener, matik bekas yang baru aja ditebus dijamin ngibrit.
Oleh sebab itu, Otoseken akan berbagi tips ganti roller CVT di matik.
Sebelumnya, harus tahu dulu tujuan ganti roller untuk apa?
Mau cari putaran mesin bawah atau akselerasi cepat?
(BACA JUGA: Spyshot Mobil Misterius Terciduk di Jalanan, Toyota Avanza Baru?)
Atau malah ingin mengejar putaran mesin atas alias top-speed bertambah?
"Kalau mau putaran mesin bawah hingga menengah enteng, bisa pakai roller dengan bobot lebih ringan dari standar," ucap Ucok dari LD Garage.
Putaran mesin bawah enteng cocok untuk setingan harian, terlebih buat yang sering jalan di jalur perkotaan berkarakter stop and go.
Ada beberapa pilihan roller dengan bobot enteng.
"Pakai Roller yang lebih ringan 1 atau 2 step dari standar juga cukup," sahut Ucok lagi.
(BACA JUGA: Valentino Rossi-lah Alasan Hasil Franco Morbidelli dan Tom Luthi Beda Jauh di MotoGP 2018)
Sebab, pakai roller dengan bobot terlalu ringan juga enggak bagus.
"Motor jadi lebih banyak meraung tapi tenaga nggak ada," rincinya.
Nah, untuk yang mencari putaran mesin atas, bisa menggunakan roller dengan bobot lebih berat.
"Biasanya kalau Yamaha NMAX, Aerox atau Honda PCX tetap pakai roller standar namun disilang pakai yang enteng."
Tujuan agar putaran mesin bagian bawah juga tetap enak.