GridOto.com - Dalam membangun mobil, Suzuki punya satu platform yang disebut HEARTECT.
HEARTECT ini kalau di Indonesia bisa ditemukan di beberapa mobil baru Suzuki lo, misalnya Suzuki Ignis, Suzuki Baleno dan Suzuki All New Ertiga.
Oh iya, Suzuki Swift terbaru juga pakai platform HEARTECT lo, sayangnya Swift baru enggak masuk ke pasar Indonesia.
Nah pertanyaannya apa sih HEARTECT itu, kok sepertinya dibanggakan banget sampai dipakai di mobil-mobil baru Suzuki?
(BACA JUGA: Ini Yang Bikin Desain Suzuki Ertiga Tetap Jadi Pilihan)
Menurut Suzuki HEARTEC ini adalah sasis baru yang strukturnya beda dengan sasis pda umumnya.
Kalau biasanya sasis dibagi jadi enam bagian dengan strength steel di bagian depan saja, HEARTECT hanya jadi tiga bagian saja, yaitu di tengah, kanan, dan kiri.
Selain itu, setiap bagiannya juga menggunakan bahan high strength steel.
Struktur ini membuat bobot sasis HEARTECT jadi lebih ringan hingga 30 kg atau sekitar 10 persen, dibanding sasis standar dengan dimensi yang sama.
(BACA JUGA: Dengan Platform Sasis Baru, Suzuki Ertiga 2018 Lebih Fun to Drive
Dengan struktur ini juga berpengaruh kepada rigiditas mobil, yang efeknya adalah pada handling yang meningkat.
Ini sudah dibuktikan sendiri oleh tim GridOto.com saat menjajal Ner Ertiga di Bali beberap awaktu lalu lo.
Dengan demografi rute perbukitan yang berkelok selama test drive, terbukti rigiditas dan keringanan sasis ini memang benar adanya jika dibandingkan Ertiga terdahulu.
Meliuk-liuk dengan New Ertiga yang sudah pakai HEARTECT ini terasa lebih mudah dengan gejala limbung dan understeer yang minim.
Selain berpengaruh buat performa, HEARTECT ternyata punya keunggulan di segi keselamatan.
(BACA JUGA: Kendati Berbagi Sasis, Tapi Lebih Luas Sportage atau Tucson?)
Dengan desain yang sedemikian rupa dan penggunaan high strength steel, membuat efek kecelakaan bisa diminimalisir.
Pasalnya energi akibat benturan bisa lebih tersebar secara merata ke seluruh bagian.