GridOTO.com - Tampilan spidometer bening bukan jaminan kalau panel instrumen di motor itu tidak rusak.
Iya, spidometer di motor bisa rusak bukan semata karena usia pakai, tapi bisa juga akibat beberapa hal kecil.
Kalau spidometer sudah rusak, pengendara tentu bakal kesulitan ngecek beberapa parameter, misal sisa bensin di tangki.
(BACA JUGA: Awas! Asal Mengencangkan Baut CVT Bisa Fatal Akibatnya)
Untuk itu, mari dicermati bagian apa saja paling sering rusak di spidometer.
"Paling banyak itu akibat air yang merembes masuk dari celah mika dan tombol karet di bagian atas," ucap Sugiarto, owner bengkel servis spidometer Angkasa Jaya Motor.
Meski umum terjadi pada motor yang sudah berumur, tapi bisa juga kejadian di motor baru.
(BACA JUGA: Enggak Ada Lawan, Valentino Rossi Jadi Juara Reli Monza 2018)
“Kebiasaan seperti asal parkir di area terbuka dan terkena matahari langsung bisa membuat mika panel instrumen cepat retak,” tambah pria buka workshop di Kemayoran, Jakarta Pusat.
Kena guyur hujan dan panas rutin, mika retak buka peluang masuknya air ke bagian dalam komponen panel instrumen motor.
Faktor lainnya adalah dengan mencuci motor pakai semprotan air bertekanan tinggi, sehingga ada air merembes masuk dari celah komponen.
(BACA JUGA: Keren Nih, Si Imut Super Cub Jadi Macho Pakai Sespan Bergaya Militer)
“Membiarkan kondisi aki yang lemah dan tetap dipakai juga dapat merusak panel instrumen. Itu karena tegangan kelistrikan di motor sudah tidak stabil dan mengganggu kerja panel instrumen,” rinci Sugiarto.
Mulai sekarang, hindari hal di atas kalau mau spidometer berfungsi normal dan bebas gangguan.