GridOto.com - Jelang Natal dan Tahun Baru 2019, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi meminta kepada Dinas Perhubungan untuk lakukan ramp check pada bus pariwisata.
"Nataru (Natal dan tahun baru) tahun lalu memang terjadi kecelakaan terutama kecelakaan bus. Maka dari itu, saya meminta kepada Dinas Perhubungan dan Polri melakukan ramp check secara khusus pada bus pariwisata," kata Budi di Jakarta, Minggu (9/12/2018).
Menurut dia, bus pariwisata tidak pernah dilakukan ramp check karena berada di homebased dan tiba-tiba disewa oleh masyarakat.
"Oleh karenanya, kami akan lakukan ramp check pada semua bus pariwisata," ungkap budi.
(BACA JUGA: Kemenhub Komitmen Tingkatkan Keselamatan di Tol Trans Jawa)
Budi meminta masyarakat berperan aktif pastikan angkutan bus pariwisata telah dilakukan ramp check.
Hal ini bertujuan untuk antisipasi terkait kondisi ban, rem, dan fungsi lainnya.
"Untuk pemeriksaan ramp check, tahun lalu kami cuma bisa melakukan 70 persen dan yang 30 persen kami lakukan law enforcement," paparnya.
"Jadi kalau saat ditemui di jalan tidak tertera stiker uji kir, maka akan diberhentikan," tegas Budi.
(BACA JUGA: Dilema Letak Pelat Nomor Moge di Depan, Ini Tanggapan Polisi)
Selain fokus pada pemeriksaan ramp check pada angkutan bus pariwisata, Menhub Budi Karya akan berkoordinasi secara intensif kepada Polri, Dishub, dan para operator.
"Oleh karenanya, kami berkoordinasi secara intensif dengan Polri dan Dishub," ucapnya.
Sebagai informasi, Ditjen Perhubungan Darat sendiri telah menargetkan 20.000 unit bus (Antar Kota Antar Provinsi, Antar Kota Dalam Provinsi, dan Pariwisata) untuk dilakukan diramp check.
Kegiatan ramp check dilakukan di 8 provinsi dan 48 terminal yang dipantau dan difokuskan pada daerah wisata.
Pelaksanaan ramp check jelang Nataru akan dilaksanakan pada sejumlah kota yaitu pada 1-15 Desember 2018.