GridOTO.com - Meski motor yang dibeli bekas, perlakukannya nggak kalah seperti motor baru.
Selalu ada aja yang mau diganti, dan selalu juga ada aja yang mau dibersihkan.
Nah, kalaui lagi bebersih rem, yang masih pakai tromol jangan sampai terbalik saat pasang kampas rem teromol, akibatnya bisa bikin rem ngambek dan jadi nggak pakem.
Hal ini biasa terjadi setelah melakukan pembersihan pada rem teromol di motor.
Saat dipasang kembali, banyak mekanik yang kurang teliti dengan pemasangan kampas rem teromol.
(BACA JUGA: Valentino Rossi Terus Keluhkan Masalah Motor, Bos Yamaha Siap Berbenah)
Ada kampas rem yang sebelumnya berada di posisi atas tertukar dengan kampas rem yang sebelumnya terpasang di bawah.
Posisi kampas yang terbalik setelah proses pembersihan, bisa menyebabkan putaran roda menjadi tersendat dan muncul gejala bagel.
Tarikan mesin terasa berat,” ucap Karmin yang saat diwawancara menjabat kepala mekanik Honda Bintang Motor Cinere, Depok, Jawa Barat.
Secara teknis, mekanis yang menggerakan kampas rem tromol memang hanya bermain pada satu sisi saja.
Kalau lihat di kampas rem, bagian yang bermain itu yang memiliki dudukan rata ke tromol.
(BACA JUGA: Dokter Kaget Marc Marquez Jadi Juara MotoGP dengan Kondisi Bahu Cedera)
Sedangkan yang memiliki sisi bagian menyerupai setengah lingkaran, merupakan bagian yang tidak bergerak alias hanya menjadi tumpuan saja.
Makanya, untuk kampas rem yang telah digunakan secara otomatis akan membentuk kontur sendiri mengikuti teromol dan jarak main tuas.
Itu sebabnya jika posisi kampas tertukar, sering muncul gejala tersendat karena kampas rem harus menyesuaiakan kontur barunya.
“Ini hanya terjadi pada kampas rem yang pernah dipakai. Kalau yang baru tidak menjadi masalah karena permukaannya masih rata. Karena tidak ada tanda khusus pada kampas rem , jadi harus diberi tanda saat dibongkar agar tidak tertukar,” tutup Karmin.