GridOto.com - Pecinta ajang reli pastinya tahu dengan kegilaan Grup B, tapi buat yang belum tahu rasanya harus tahu juga kenapa kelas ini dibilang paling liar dan penuh mobil plus pembalap yang 'sakit jiwa'.
Melihat aksi mobil-mobil Grup B diibaratkan melihat naga yang melesat kencang, terbang rendah, hingga menyemburkan api.
Hal inilah yang menjadi daya tarik penggemarnya yang enggak kalah gila dan bela-belain menonton dari jarak super dekat, malah kadang ada yang masuk ke lintasan.
Lalu apa itu Grup B?
(BACA JUGA: Video Valentino Rossi Ngebut Pakai Mobil di Ajang Reli Monza 2018)
Untuk mengetahuinya, marilah kita kembali ke tahun 1970-an ketika reli menjadi ajang pertaruhan gengsi pabrikan-pabrikan mobil saat itu.
Ajang kompetisi reli dimulai saat Federation Internationale de l'Automobile (FIA) mendirikan World Rally Championship (WRC) pada tahun 1973.
Enggak ada yang salah dengan ajang balapan reli saat itu, namun berada di bawah bayang-bayang balapan Formula 1 dengan organisasi Formula One Constructors' Association (FOCA) membuat Jean Marie Bellestre, presiden dari Fédération Internationale du Sport Automobile (FISA) berpikir perlu ada kelas baru untuk menarik produsen mobil.
Bisa dibilang perseteruan antara FOCA dan FISA inilah yang akhirnya melahirkan kelas baru dalam WRC yaitu Grup A (mobil produksi yang dimodifikasi), Grup B (sportscar modifikasi), dan Grup N (mobil produksi kelas standar).