GridOto.com - Pembalap Mercedes, Valtteri Bottas menandai F1 musim 2018 sebagai tahun yang paling buruk sepanjang kariernya.
Valtteri Bottas mengakhiri musim 2018 tanpa kemenangan dan berada di posisi lima klasemen akhir F1.
Pembalap asal Finlandia itu dinilai sebagai salah satu calon juara dunia F1 2018, meski hanya bermodal raihan podium kedua sebanyak tujuh kali.
Tapi gagal memperbaiki performanya, Valtteri Bottas harus turun di perikat lima klasemen akhir F1 musim 2018.
(BACA JUGA : Tim F1 Red Bull Ungkap Hubungan Daniel Ricciardo dengan Max Verstappen)
Rekan satu tim Valtteri Bottas, Lewis Hamilton memenangkan 11 balapan untuk memastikan gelar juara dunia kelimanya.
"Musim pertama di F1 sangat sulit, tapi tidak bisa dibandingkan karena bersama tim Williams pada 2013," kata Valtteri Bottas dilansir GridOto.com dari Motorsportweek.
"Lalu beberapa musim setelahnya jelas lebih baik daripada musim 2018," sambung Valtteri Bottas.
Valtteri Bottas juga mengingat musim pertamanya jadi rekan satu tim Lewis Hamilton di Mercedes pada tahun 2017.
"Sekarang, saat melihat masa lalu setidaknya saya pernah menang dan meraih pole position," ujar Valtteri Bottas.
(BACA JUGA : Pernah Jadi Rajanya F1, Kenapa Sekarang McLaren Terpuruk?)
"Saat ini saya sangat kecewa, karena musim adalah yang terburuk bagi saya," imbuh Valtteri Bottas.
"Bisa dikatakan saya kurang beruntung tahun ini, meski faktanya saya menunjukkan performa yang lebih baik ketimbang tahun lalu," tambah Valtteri Bottas.
Valtteri Bottas menilai banyak pelajaran yang bisa diambil dari F1 musim 2018.
Meski musim 2018 jadi yang terburuk, Valtteri Bottas yakin hal tersebut bisa membuat dirinya jadi pembalap yang lebih kuat di masa depan.