Polisi Vietnam Ringkus Pembalap Liar Pakai Alat Kayak Tangkap Ikan

Agilvi Oktora Nurradifan - Kamis, 6 Desember 2018 | 19:45 WIB

Polisi Vietnam menggunakan jala untuk menangkap pebalap liar. (Agilvi Oktora Nurradifan - )

GridOto.com - Balapan liar memang sangat meresahkan dan membahayakan pengguna jalan lain.

Kesal karena aksi balap liar, Kepolisian Vietnam di wilayah utara Provinsi Thanh Hoa mendesain senjata untuk tangkap pembalap liar.

Metode ini sebenarnya sudah digunakan sebelumnya, namun terus dikembangkan hingga sekarang.

Pada Oktober 2011, polisi menggunakan jala untuk menangkap pembalap liar yang mencoba melarikan diri.

(BACA JUGA: Niat Ingin Balap Liar, Gerombolan Pemuda Kocar Kacir Saat Dipergoki Polisi di Sidoarjo)

Jala itu dilemparkan ke arah sepeda motor yang sedang melaju, akibatnya tali kusut di bagian roda membuat tersendat kemudian berhenti.

Namun kontroversi merebak, lantaran cara ini sangat membahayakan dan dapat menyebabkan kecelakaan, roda bisa tiba-tiba berhenti mendadak.

Kini solusi ditemukan, berupa senjata 'fishnet launcher'.

Alat ini seperti pistol namun berisi peluru jala.

(BACA JUGA: Bikin Kapok, Video Polisi Ciduk Pelaku Balap Liar, Langsung Kasih Hukuman di Tempat)

“Pelontar baru ini diharapkan dapat lebih efektif memberhentikan pebalap liar dalam kecepatan berapa pun,” ucap Letnan Kolonel My Duy Xuan, selaku kepala kepolisian lalu lintas Thanh Hoam, kepada Dailymail, beberapa waktu lalu.

Aparat berwajib akan terus menggunakan jala, ia juga menambahkan pengembangan tidak berhenti dilakukan.

“Kami melipat jala dan menambahkan pemberat agar lebih mudah membidik.

Efek buat sepeda motor, kecepatan melambat dan kemudian berhenti, tidak berlaku tiba-tba seperti sebelumnya,” imbuh My Duy Xuan.

Kepolisian mengklaim lebih efektif dan akurat, terutama bila digunakan pada malam hari di lokasi kejadian.

Namun ada syaratnya nih buat para petugas, tidak boleh membidik bagian kepala.

Artikel ini sudah tayang di Motorplus Online dengan judul "Lucu Tapi Efektif, Alat Ini Dipakai Polisi Vietnam Buat Meringkus Pembalap Liar".