Otoseken: Sering Parkir Pakai Standar Samping? Bagian Ini Rawan Rusak

RZ-1 - Kamis, 6 Desember 2018 | 18:55 WIB

Ilustrasi standar samping. Jangan terlalu sering dipakai (RZ-1 - )

GridOTO.com - Kita sering banget lihat banyak pengendara parkir hanya mengandalkan standar samping.

Padahal keseringan pakai standar samping ketika parkir itu ada efek negatifnya.

Terlebih ketika parkir, pengendara dan yang dibonceng masih duduk manis di atas motor.

Terlalu sering dan terlalu lama justru malah kurang dianjurkan. 

(BACA JUGA: Arti Nama RC211V, RC212V, RC213V di Motor Honda MotoGP)

Parkir pakai satu penyangga, dimensi motor akan jadi lebih lebar dan memakan ruang parkir.

Silakan coba tarik garis lurus, pasti kemiringan motor malah makan ruang di samping.

Selain memakan ruang parkir, penggunaan standar samping dalam jangka lama juga ikut berpotensi mempercepat kerusakan sokbreker.

"Pakai standar samping, bobot motor akan ditahan oleh satu penyangga. Beban suspensi kiri jadi lebih berat dibanding kanan. Kelamaan, mempercepat kerusakan sok kiri," bilang Anggono Iriawan, Manager Motorsport Departement & Safety Riding PT Astra Honda Motor.

(BACA JUGA: Yamaha V-Ixion Tampil Sangar Berkat Limbah Moge Italia)

Dari aspek keselamatan, penggunaan standar samping juga berisiko.

Ketika pakai standar samping, banyak pengendara lupa menaikkan kembali ketika motor digas keluar dari lokasi parkir.

Padahal standar samping masih terbuka dan bisa bahaya ketika melibas tikungan kiri, bisa gedubrak.

(BACA JUGA: Keren... Saudara Yamaha R25 Nyamar Jadi Tunggangan Valentino Rossi)

Tapi sekarang nggak bisa lupa lagi karena pabrikan sudah menanamkan sensor pada standar samping.

Mesin nggak bakal hidup jika standar samping masih terbuka.

Ada baiknya mulai sekarang membiasakan pakai standar tengah. 

Jika memang parkir di rumah dalam waktu lama, ada baiknya pakai standar paddock.