GridOto.com - Pada Rabu (5/12/2018), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Republik Indonesia (BPPT-RI) meresmikan stasiun pengisian daya kendaraan listrik.
Menurut Deputi Bidang Teknologi Informasi, Energi, dan Material BPPT, Eniya Listiani Dewi, pihaknya saat ini telah mendirikan dua stasiun pengisian.
"Yaitu Fast charging station 50 kW di BPPT Jakarta dan smart charging station 20 kW di BPPT Puspiptek Serpong," ujarnya di Kantor BPPT, Jakarta Pusat.
Uniknya, energi listrik yang dihasilkan dari stasiun ini sudah menggunakan energi listrik terbarukan atau panel pembangkit listrik (PV).
(BACA JUGA: Mobil Listrik Blits Sudah Sampai Jambi, Apa Komentar Walikota Jambi Saat Mencobanya?)
"Jadi konsepnya tanpa energi fosil, sehingga kami perlihatkan listrik bisa dihasilkan dari PV di rooftop. Nah, itu salah satu konsepnya," terang Eniya.
Kemudian masalah pada baterai berikutnya adalah soal daya tahan, yang menurut Eniya hanya berkisar 5 hingga 10 tahun.
Untuk memperpanjang usia baterai, stasiun pengisian daya listrik milik BPPT sudah mendukung teknologi terkini.
Sebab dengan daya besar yang dikeluarkan stasiun pengisian, komponen baterai bisa melemah jika diisi ulang terus-menerus.
(BACA JUGA: Yuk Tonton Video Detail Terakhir Gesits, Motor Listrik Asli Indonesia)
"Untuk cas baterai itu harus diperhatikan berapa kali kita bisa cas. Jadi kalau seperti hp yang dicas berkali-kali makin lama makin turun biasanya baterai itu," imbuhnya.
Untuk itu BPPT bekerja sama dengan PT Hitech Solution Power System (HSPS), yang mengelola stasiun pengisian daya merek Circutor.
Brand ternama dalam hal infrastruktur listrik ini sudah berpengalaman menjadi stasiun pengisian daya di banyak negara di dunia.
"Kami di sini sebagai penyedia alat pengisian daya. Jadi bukan cuma dicolok, tapi sistemnya kurang lebih sama seperti isi BBM di SPBU," sebut Stevanus, Director PT HSPS.
(BACA JUGA: Punya Banyak Program, PLN Siap Dukung Era Kendaraan Listrik)
"Circutor ini berasal dari Spanyol, dia punya teknologi yang bisa memperpanjang usia baterai," lanjutnya dalam kesempatan yang sama.
Ia menjelaskan, isi ulang daya menggunakan Circutor bisa memakan waktu 30 menit untuk fast charging.
Pengisian cepat ini menggunakan soket DC-CCS dan DC-CHAdeMO.
Sementara itu alat ini juga melayani pengisian normal layaknya soket listrik rumah yang memakan waktu kurang lebih 1 sampai 2 jam dengan soket AC-Type2.
"Saat isi ulang lewat fast charging, dari 0 sampai 80 persen akan berlangsung sangat cepat. Hal ini membuat baterai panas," tutur Stevanus.
"Makanya dari 80 hingga 100 persen, sistemnya memperlambat pengecasan. Selain panas berkurang, baterai tetap awet, dan tentu cuma sebentar karena totalnya hanya 30 menitan," tambahnya.