GridOto.com – Lewat ajang pameran mobil berskala nasional maupun internasional, beragam pabrikan mobil pamerkan kendaraan listriknya.
Tren mobil listrik memang lagi ramai, seiring sikap pemerintah yang tengah mendukung kendaraan ramah lingkungan.
Pun begitu dengan Wuling, yang saat ini sudah siap dengan platform mobil listriknya.
“Wuling E100 merupakan platform yang kami bawa 100 persen dari China, karena memang sudah produksi massal dan didukung oleh pemerintah sana,” kata Dian Asmahani, Brand Manager Wuling Motors (PT SGMW Motor Indonesia).
(BACA JUGA: Wuling SUV Siap Diluncurkan Semester 1 Tahun 2019, Masuk Segmen Mana dan Berapa Harganya?)
“Sebenarnya kami ingin menunjukkan, kalau tren mobil listrik naik, kami sebetulnya secara teknologi dan platform sudah ready di China,” lanjutnya kepada GridOto.com belum lama ini.
Meski demikian, Wuling belum menjual E100 karena masih menunggu regulasi yang jelas dari pemerintah soal mobil listrik.
“Untuk regulasi sendiri kan saat ini memang belum ada. Kalau kami sudah tahu seperti apa regulasinya, kami akan putuskan mau melangkah seperti apa,” terangnya.
Lantas, regulasi seperti apa sih yang diharapkan oleh Wuling?
(BACA JUGA: Masuk Pasar Komersial, Ini Alasan Wuling Lebih Pilih Blind Van Ketimbang Pikap)
“Intinya kami mengharapkan regulasi yang juga mendukung industri. Di negara maju sudah mendukung kendaraan zero emisi, pemerintah di sana memberi dorongan insentif agar bisa segera direalisasikan,” tambah Dian.
Sementara itu menurut Buddy Kurniawan, Operation Manager PT Automobil Jaya Mandiri, pemegang dealer Wuling di Jawa Tengah dan Yogyakarta, regulasi di Indonesia terbalik.
Menurutnya, kendaraan listrik atau hybrid yang punya emisi rendah malah dibebankan pajak lebih berat.
“Kendaraan seperti itu kan relatif lebih mahal jadi dipandang mobil mahal, dan yang beli pasti orang-orang berada, terus dikenakan pajak yang lebih tinggi," jelasnya
Kami melihatnya seperti itu dari sisi dealer, ini bikin minat orang ke mobil listrik bisa menurun sebetulnya,” tutup Buddy.