Wajib Tahu, 5 Faktor yang Memengaruhi Jarak Pengereman Mobil

Radityo Herdianto - Selasa, 4 Desember 2018 | 08:19 WIB

Ilustrasi Pengereman mobil (Radityo Herdianto - )

GridOto.com-Selain melanggar aturan lalu lintas, salah satu faktor yang memengaruhi terjadinya tabrakan adalah pengemudi gagal melakukan pengereman.

Ada banyak faktor yang memengaruhi jarak pengereman mobil.

Umumnya jarak pengereman sebuah mobil itu banyak dipengaruhi oleh faktor internal kendaraan.

"Pertama adalah kecepatan mobil, dengan besar tekanan rem yang sama maka semakin tinggi kecepatan pasti jarak pengereman akan lebih jauh daripada kecepatan yang lebih lambat," tegas Adrianto Sugiarto Wiyono, Intruktur Indonesia Defensive Driving Center (IDDC) kepada GridOto.com (23/11).

Faktor kedua adalah berat mobil atau beban yang diangkut mobil.

Foto ilustrasi mobil melakukan pengereman mendadadak

(BACA JUGA: Rem ABS Bikin Jarak Pengereman Mobil Lebih Pendek?)

Mobil dengan bobot lebih berat atau membawa beban lebih berat akan membutuhkan jarak pengereman yang lebih jauh dibandingkan mobil yang bobot atau beban dibawa lebih ringan.

Contohnya pengereman mobil A yang hanya diisi pengemudi saja dan diisi oleh 7 penumpang.

Maka jarak pengereman mobil yang diisi 7 penumpang akan lebih jauh dibanding saat diisi satu orang.

Pasalnya, saat terjadi pengereman kendaraan yang lebih berat akan memberikan gaya tarik ke depan yang lebih besar.

Ketiga, sistem atau teknologi pengereman yang disematkan di mobil juga memberikan pengaruh jarak pengereman.

(BACA JUGA: Wuling Formo Minibus Tanpa Rem ABS, Begini Cara Pengereman yang Aman)

"Rem ABS akan memberikan jarak pengereman yang jauh lebih pendek daripada sistem rem tanpa ABS, terutama di jalan yang licin karena mengurangi risiko ban terkunci saat mengerem," jelas Adrianto.

Keempat, ban juga menjadi faktor yang sangat memengaruhi jarak pengereman karena berkaitan dengan grip atau daya cengkeram ban ke permukaan jalan.

Komponen inilah juga yang memiliki kontak langsung dengan permukaan aspal dan menjadi perantara antara mobil dengan permukaan jalan.

"Kelima, suspensi pun juga memiliki pengaruh dalam jarak pengereman, karena berkaitan dengan meredam gaya tarik ke depan dari berat kendaraan saat mengerem," ujar Adrianto.

Jika suspensi memiliki karakter yang lembut cenderung menimbulkan brake dive yang besar saat mengerem.

(BACA JUGA: Mesti Dikuasai Nih, Teknik Pengereman Mobil di Jalan Licin)

Efek brake dive tersebut memberikan gaya tarik ke depan dari berat kendaraan yang menambah jarak pengereman.

"Faktor-faktor tersebut juga kembali lagi dari kondisi kendaraan yang dimiliki pemilik mobil, bagaimana pemilik bisa menjaga kondisi mobil dengan terawat agar bisa aman dalam berkendara," tegas Adrianto.