OtoRace: Kenapa Tidak Ada Kelas Motor Sport di Yamaha Cup Race 2018?

Rezki Alif Pambudi - Senin, 3 Desember 2018 | 13:10 WIB

All New Yamaha R15 VVA (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Dari semua kelas YCR1 sampai dengan YCR9 yang ada pada Yamaha Cup Race 2018, tidak ada yang melombakan motor sport seperti halnya R15 atau Vixion.

Padahal, jika dilihat dari pasar penjualannya, saat motor sport serupa lebih laku daripada motor bebek.

General Manager After Sales & Motor Sports PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), M. Abidin menjelaskan alasannya.

"Saat ini hal itu masih belum bisa terwujud," ungkapnya saat ditemui GridOto.com di Semarang pada final Yamaha Cup Race 2018 (2/12).

(BACA JUGA: OtoRace: Balap Motor Bebek 2-tak di Final Yamaha Cup Race 2018, Bising Tapi Jadi Nostalgia)

Infrastruktur yang ada jadi kendalanya.

Muhammad Ermiel Zulfikar/GridOto.com
M. Abidin

"Saat ini lebar aspal yang ada masih kurang, seperti yang ada di sirkuit Semarang ini, area run-off tidak ada dan langsung berbatasan dengan dinding pembatas trek," ungkapnya.

"Kondisi seperti itu tidak memungkinkan mengadakan balapan untuk segmen motor sport, misal diadakan ya cuma bisa di Sentul," jelasnya.

Yang ditakutkan, malah banyak terjadi crash nantinya.

Abidin juga meminta bantuan pihak-pihak yang terkait, misalnya saja Ikatan Motor Indonesia (IMI) agar bisa mengupayakan adanya sirkuit yang lebih baik.

Agar balapan di segmen motor sport, baik Yamaha maupun pabrikan manapun bisa terwujud.

"Semua ini agar pembalap Indonesia bisa lebih baik lagi," tegasnya.

(BACA JUGA: OtoRace: Hasil Lengkap Final Yamaha Cup Race 2018 di Semarang)

Crash memang jadi kendala utama buat perkembangan pembalap Indonesia.

Kondisi sirkuit yang masih kurang bagus membuat frekuensi crash di balapan besar.

Untuk itu Abidin juga berpesan buat pembalap agar berhati-hati tidak terlalu sering crash.

"Karena sudah crash kebanyakan, fisik pembalap ada yang rusak, ketika masuk ke kelas lebih tinggi tidak bisa karena keterbatasan fisik itu," jelasnya.