Melihat Manisnya Bisnis Odong-odong, Modalnya Minimal Rp 20 Juta

M. Adam Samudra - Sabtu, 1 Desember 2018 | 12:00 WIB

Odong-odong dari kendaraan roda dua (M. Adam Samudra - )

GridOto.com - Kereta wisata mini, memang sudah lebih dulu populer di arena wisata.

Tapi kini, penggunaan kereta mini mulai merambah pada area umum lainnya.

Di beberapa kota besar di Indonesia, kereta mini ini punya nama beken Odong-odong.

Awalnya Odong-odong adalah rangkaian gerbong yang ditarik sepeda motor.

Tapi kini sudah banyak yang dibuat dari mobil sasis panjang yang kabinnya disulap bak gerbong kereta.

Meskipun dilarang penggunaannya di jalan raya karena berbahaya, Odong-odong tetap saja ramai dijumpai.

(BACA JUGA: Pencurian Mobil Pikap, Polisi: Pelaku Adalah Pemain Lama)

Ternyata itu disebabkan potensi keuntungannya yang menggiurkan.

Berdasarkan wawancara dengan para pelaku odong-odong bahwa rata-rata anak-anak naik odong-odong sebanyak tiga kali dalam sehari.

Adapun besaran tarif naik Odong-odong adalah sebesar Rp 2.000 sampai Rp 5.000, sekali putaran.

(BACA JUGA: Jangan Anggap Remeh, Mobil Pikap Ternyata Jadi Buruan Pencuri)

Dari situ penarik Odong-odong bisa memperoleh penghasilan berkisar antara Rp 200 ribu per harinya.

"Tapi banyak pakai sistem setoran, Rp 70 ribu per hari," kata Romi salah seorang pengusaha sekaligus perakit Odong-odong di wilayah Bekasi kepada GridOto.com, Sabtu (1/12/2018).

Untuk 1 Odong-odong jenis motor dengan kereta tarik dengan jumlah kursi 15 memerlukan modal sekitar Rp 20 juta.

Analisa modal tersebut dia asumsikan sudah termasuk jasa perakitan.