GridOto.com - Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, menyebut musim 2018 bukanlah musim terburuknya.
Pemegang sembilan gelar juara dunia itu menjalani MotoGP musim 2018 dengan hasil yang mengecewakan.
Dari 19 seri MotoGP, Valentino Rossi tidak mampu meraih satu pun kemenangan.
Pencapaian tersebut membuat musim 2018 menjadi musim terburuk Valentino Rossi selama membela Yamaha.
(BACA JUGA : Buritan 'Kepala Cumi-cumi' Desmosedici Gunanya Buat Apa?)
Sebab, sejak bergabung dengan Yamaha pada tahun 2004, Valentino Rossi selalu meraih kemenangan di setiap musimnya.
Namun, menurut pembalap Italia berjulukan The Doctor itu, musim 2018 masih kalah buruk dari musim 2013, atau saat baru kembali bersama Yamaha.
"Menurut saya, musim terburuk di Yamaha adalah kembalinya saya pada tahun 2013," kata Valentino Rossi dilansir GridOto.com dari Paddock-GP.
"Meskipun saya menang, tetapi saya sangat jauh dari tiga besar yang terdiri atas Jorge Lorenzo, Dani Pedrosa, dan Marc Marquez," ucap dia melanjutkan.
(BACA JUGA : Ditiru Honda Karena Jorge Lorenzo, Ini Tanggapan Bos Ducati MotoGP)
Saat kembali ke Yamaha, Valentino Rossi berhasil enam kali naik podium dan satu kali menang balapan, sedangkan pada musim 2018.
Valentino Rossi tercatat lima kali naik podium yakni empat kali podium ketiga dan satu kali podium kedua.
"Tahun ini, saya merasa kuat meskipun faktanya saya tidak menang," jelas Valentino Rossi.
Jika dilihat dari klasemen akhir, musim 2018 menang lebih baik karena Valentino Rossi berhasil mengakhiri musim di peringkat ketiga.
(BACA JUGA : Hasil Akhir Tes Pramusim MotoGP di Jerez: Valentino Rossi Berhasil Perbaiki Catatan Waktu)
Adapun pada lima tahun yang lalu, Valentino Rossi hanya mampu mengakhiri musim di peringkat keempat klasemen MotoGP.