GridOto.com- Kecelakaan pikap yang mengangkut 23 santri Pondok Pesantren Miftahul Huda, Kalideres, Jakarta Barat memasuki tahap penyelidikan.
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan menggunakan teknologi Traffic Analysis Accident (TAA).
“Kami lakukan olah TKP dibantu alat TAA, yang berteknologi 3 dimensi. Dalam alat itu ada laser scanner yang bisa memfoto atau merekam di tempat kejadian,” jelas AKBP Budiyanto, Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya.
Alat tersebut terpasang software pengolah foto yang sudah diambil kemudian diolah menjadi video animasi.
(BACA JUGA : Polisi Lakukan Uji Kir Pada Pikap Maut yang Tewaskan Santri Dalam Kecelakaan)
Sementara dari olah TKP, pihak kepolisian akan mengetahui kronologis serta keadaan di sekitar TKP kecelakaan.
“Dari olah TKP akan mendapatkan suatu gambaran tentang penyebab kecelakaan itu. Seperti keadaan jalan, lingkungan, posisi kendaraan pada saat terjadi kecelakaan, termasuk korban,” ucap AKBP Budiyanto.
Kecelakaan yang terjadi Minggu (25/11) ini menewaskan 3 orang yakni Syaif Ali Maulana (14), Mahmud Hanafi (16 ), dan Sofyan (15).