Langkah PLN Sambut Era Kendaraan Listrik di Indonesia

Naufal Shafly - Rabu, 28 November 2018 | 07:00 WIB

Haryanto WS saat mendemonstrasikan pengisian mobil listrik Blits di SPLU (Naufal Shafly - )

GridOto.com - Seperti yang diketahui bersama, industri otomotif dunia, termasuk Indonesia, cepat atau lambat akan beralih ke teknologi kendaraan listrik.

Di Indonesia, kabarnya draf peraturan kendaraan listrik telah diselesaikan oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin), dan hanya tinggal menunggu pengesahan dari presiden.

Peralihan kendaraan berbahan bakar konvensional menjadi listrik, harus didukung seluruh pihak terkait, termasuk PLN sebagai perusahaan penyedia listrik nasional.

Lantas, bagaimana kesiapan PLN dalam menyambut era kendaraan listrik di Indonesia?

(BACA JUGA: Antara 'Charging Station' Pertamina dan PLN, Apa Bedanya?)

Menjawab hal ini, Hariyanto WS, Direktur Bisnis PLN Regional Jawa Bagian Barat, memberikan penjelasannya.

Hariyanto mengatakan, PLN sangat mendukung pengembangan kendaraan listrik di Indonesia.

Menurutnya, hal pertama yang dilakukan PLN adalah memastikan ketersediaan listrik di tanah air.

"Pertama, listriknya ada atau tidak, kami ini kan ada program 35 ribu megawatt yang berjalan, itu di antaranya mendukung ini," ujar Hariyanto kepada GridOto.com beberapa waktu lalu.

(BACA JUGA: Charge Mobil Listrik di SPLU PLN Pakai Token Kayak di Rumah)

Selanjutnya, adalah menyiapkan fasilitas charging agar bisa dipakai untuk mengisi daya kendaraan listrik.

"Yang kedua adalah fasilitas charging, dengan listriknya ada maka bagaimana fasilitas charging ini bisa tersebar, apakah itu di rumah, ataupun di tempat yang merupakan fasilitas umum," imbuhnya.

Hal berikutnya, menurut Hariyanto adalah mesosialisasikan program tersebut, dan memberikan intensif untuk mendukung berjalannya kendaraan listrik di Indonesia.

"Hal ini yang terus kita diskusikan supaya pengembangan mobil dan motor listrik bisa berjalan," tutup Hariyanto.