GridOto.com - Meski dinilai tak banyak kekurangan, ternyata ada beberapa pengguna Toyota Corolla Altis yang mengeluhkan suspensi belakang yang terlalu empuk.
"Aslinya memang lembut, terlalu mengayun kalau di permukaan jalan tidak rata, jadinya bodi kerap limbung," sebut Ahmad Rolland, pembesut Toyota Altis 2005 perihal gejala yang dialami ini jika berada pada kecepatan di atas 120 km/jam.
"Maklum deh mobil bapak-bapak, baru diisi 3 orang saja sudah langsung ambles," kekeh Indra Begar, pembesut Altis lansiran 2003 yang sudah sejak lama merasakan gejala yang sama ini.
Mereka mengakui langkah memotong beberapa ulir per asli untuk memperkeras bantingan sudah ditempuh, namun hasilnya ternyata masih sama saja.
(BACA JUGA: Kecelakaan Lalu Lintas Didominasi oleh Usia Produktif, Ini Alasannya)
Sementara opsi mengganti peredam kejut alias sokbreker dirasakan kenyamanan akan hilang sama sekali. Solusinya yang diyakini bersama yakni mengganti per di roda belakang.
"Kalau pakai Eibach sudah enak, cocok dibanding beberapa merek lain yang sudah dicoba masih dirasa agak keras," saran Rolland, sapaan Ahmad Rolland.
Lanjutnya dengan per aftermarket khusus untuk Altis yang banyak dijual di pasaran ini, ketinggian akan sedikit tereduksi sekitar 2-3 jari dan tingkat kekerasannya dianggap optimal oleh sebagian anggota Altic yang sudah menerapkannya.
Alternatif lain, Ardiansyah menyarankan bisa memakai per mobil sedan Eropa, akan lebih ekonomis karena sepasang harganya ada di kisaran Rp 1 juta.
(BACA JUGA: Bukan Karena Aki Rusak, Ternyata Ini Penyebab dari Gambar Indikator Aki Terus Menyala )
"Walaupun opsi ini masih trial dan error bergantung kecocokan," ujar Ardiansyah yang membesut Grand New Altis 2010.
"Bawaan Eropa justru lebih stabil, enggak terlalu keras," sahut Rolland.
Kalau sudah menerapkannya disarankan juga sekalian mengganti komponen karet stopper yang juga bawaan mobil sedan Eropa.
Semoga bermanfaat ya bagi pemilik Toyota Altis.