GridOto.com-Kepemilikan kendaraan bermotor di Indonesia berkembang cukup pesat sejalan dengan peningkatan penjualan kendaraan bermotor.
Angka tingkat kecelakaan lalu lintas di jalan pun berpotensi meningkat juga.
Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas di Indonesia.
Faktor apa yang menjadi penyumbang terbesar kecelakaan?
"Yang terbesar adalah faktor manusia atau human error yang umumnya terjadi karena kesalahan, prilaku, atau kemampuan pengemudi," ujar Adrianto Sugiarto Wiyono, Intruktur Indonesia Defensive Driving Center (IDDC) kepada GridOto.com (23/11).
(BACA JUGA : Ngeri! Bahaya Naik Mobil Bak Jika Kecelakaan Tumpah Begitu Saja)
Lanjutnya, bahkan menurut data dari Korlantas penyebab kecelakaan akibat dari kondisi kendaraan hanya menyumbang 6 persen dari total jumlah kecelakaan yang terjadi.
Hal ini didukung oleh beberapa penyebab, sebagai contoh adalah regulasi kepemilikan Surat Izin Pengemudi (SIM) di Indonesia yang masih kurang ketat.
"Jadi banyak pemilik kendaraan yang secara kemampuan dan perilaku belum siap namun sudah memiliki SIM dan secara tidak langsung dinyatakan legal mengemudikan kendaraan bermotor," jelas Adrianto.
Penyebab di atas juga memberikan gambaran bahwa kemampuan dan perilaku pemilik mobil di jalan yang kurang.
Sebagai contoh pengemudi saat melewati tikungan di jalan yang licin dengan kecepatan cukup tinggi.
Bila terjadi understeer atau oversteer, karena kemampuannya yang kurang maka pengemudi langsung panik dan tidak bisa menguasai mobil untuk mengendalikannya.
Perilaku pengemudi yang emosian, lalai, bahkan kondisi tubuh yang kurang fit juga banyak ditemui yang menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas di Indonesia.
"Terkadang kita di jalan sudah merasa berperilaku aman, namun kelalaian orang lain bisa menjadi kecelakaan dan kita juga jadi korbannya," ujar Adrianto.