Cerita Ratu Drift Indonesia, Alinka Hardianti, yang Pernah Nggak Lulus Uji SIM A

Naufal Shafly - Kamis, 22 November 2018 | 21:42 WIB

Alinka Hardianti bersama mobil drift nya (Naufal Shafly - )

GridOto.com - Kalau berbicara drifting, siapa yang tak kenal dengan ratu drift Indonesia, Alinka Hardianti?

Sejak pertama kali terjun ke dunia balap pada 2005 silam, prestasinya Alinka bisa dikatakan segudang.

Tetapi tahukah kalian, di balik kemahirannya mengendalikan mobil ternyata Alinka pernah gagal lulus dalam ujian SIM A lo.

Hal tersebut terjadi pada tahun 2016, ketika ia hendak mengikut event balap di Jepang.

(BACA JUGA: Intersport Word Stage Siap Digelar, Driter Indonesia Tantang Drifter Internasional)

Sebelum berlaga di kejuaraan tersebut, setiap peserta diwajibkan untuk memiliki SIM International, yang ketentuan dalam membuatnya adalah memiliki SIM A.

"Pas gue cek SIM A-nya, ternyata masa berlakunya udah lewat satu bulan, otomatis kan gue harus bikin baru dong," ucap Alinka Hardianti beberapa waktu lalu.

"Akhirnya gue bilang ke manajer buat bikin SIM A terlebih dahulu, karena kan waktu itu 2 minggu lagi harus udah berangkat ke Jepang," sambungnya.

Saat itu, Alinka mengaku sangat percaya diri untuk mengikuti tes uji SIM A, karena ia sudah sangat mahir mengendarai mobil.

Toncil/otomotifnet.com
Alinka Hardianti

(BACA JUGA: Ini Mobil yang Cocok Untuk Dijadikan Mobil Drifting)

"Dengan pede-nya gue datang ke sana, benar-benar mulai dari awal, tes mata dulu, terus lanjut ujian tulis," kata wanita kelahiran 21 Juni 1992 tersebut.

Tanpa ia sangka, dirinya ternyata gagal memenuhi batas skor minimum untuk dapat dinyatakan lulus ujian tertulis.

"Kalau gak salah gue benar 19 soal dari minimal 21 soal. Gue gagal di situ," ucap wanita yang bergabung dengan tim Toyota Team Indonesia (TTI) tersebut.

Akhirnya, setelah melakukan tes ulang, ia berhasil lulus dan mendapatkan SIM A.

(BACA JUGA: Biaya Bangun Mobil Drifting Sesuai Regulasi untuk Pemula)

Dari kejadian tersebut, Alinka mengaku mendapat pelajaran baru perihal sulitnya mendapat lisensi mengemudi di Indonesia.

"Emang benar susah sih tesnya. Ujian praktiknya juga susah harus benar-benar presisi," tutup Alinka.