GridOto.com - Insiden pencurian barang dari dalam jok motor kembali terjadi di Kabupaten Pamekasan, Madura.
Dari modusnya juga terlihat sama seperti beberapa waktu lalu, yakni pelaku mengincar nasabah bank yang sehabis melakukan tarik tunai.
Kali ini M. Alawi (50) warga Desa Badung, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan menjadi korban dengan kerugian uang Rp 12 juta.
Saat itu Malawi sedang membeli pulsa telpon selular di sebuah toko yang terletak di Jl. Dirgahayu, Kelurahan Bugih, Kecamatan Pamekasan.
(Baca juga: Ditinggal Sebentar Uang Rp 20 Juta yang Disimpan di Jok Motor Hilang)
Diduga korban telah diincar oleh kawanan perampok, karena sebelumnya korban mengambil uang di dua bank pemerintah sebelum menuju ke sebuah toko untuk membeli pulsa.
Menurut Alawi, dirinya berdiri di luar toko saat membeli pulsa, namun karena ada kebutuhan lain kemudian ia masuk ke dalam toko.
Setelah mendapat barang kebutuhannya, lalu Alawi ingin mengambil dompet yang ditaruh di dalam jok motor.
"Saat saya buka jok motor, tiba-tiba uang dan dompet saya sudah tidak ada," ujar Alawi seperti dilansir dari Kompas.com.
Sontak Alawi kebingungan dan bercerita ke pemilik toko jika uang yang ada di dalam jok motornya hilang.
Pemilik toko kemudian melihat rekaman CCTV yang mengarah ke lokasi parkiran motor.
Menurut Alawi, pada rekaman CCTV nampak seorang laki-laki memakai helm hitam membongkar paksa jok motornya dan mengambil semua barang termasuk uang yang di dalam plastik.
(Baca juga: Servis Harley-Davidson ke Bengkel Resmi atau Bengkel Umum? Ini Kelebihannya Kalau Pilih Bengkel Resmi)
"Uang dan dompet saya dibungkus plastik. Semuanya diambil dan dibawa kabur," ungkapnya.
Kata Alawi, uang yang baru diambil dari BRI dan BNI itu, merupakan titipan dari anggota keluarganya yang bekerja di Jakarta.
Rencananya, uang titipan itu akan diberikan kepada keluarga yang menitipkan.
Uang pertama Rp 5 juta diambil dari BRI, lalu uang kedua diambil di BNI Rp 6 juta, dan di dalam dompetnya terisi uang kurang lebih Rp 1,2 juta.
"Bingung saya gimana cara menggantinya. Saya hanya petani," ungkapnya.
(Baca juga: Miris, Begini Jadinya Jika Simpan Uang Rp 47 Juta di Jok Motor)
Perampokan yang nyaris serupa juga pernah dialami Farida (38), warga Desa Banyubulu, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan pada Selasa (13/11/2018).
Uang tersebut baru diambil dari BNI sebesar Rp 47 juta, yang juga disimpan di dalam jok motornya.
Kejadian perampokan di Jl Balai Kambang, tepatnya di depan warung bakso 99 dengan membongkar paksa jok motor Honda Beat milik Farida.
Pelaku perampokan yang dialami Farida masih belum terungkap hingga hari ini.
(Baca juga: Pakai Air Radiator Mobil Di Motor Lebih Irit, Sekali Kuras Cuma Rp 5 Ribu)
Kepala Satreskrim Polres Pamekasan, AKP Heri Siswo menghimbau kepada seluruh masyarakat agar jangan menyimpan uang atau benda berharga di dalam jok motor.
Sebab jok motor yang baru-baru, mudah dibongkat karena bahannya terbuat dari bahan yang tidak kuat, berbeda dengan motor lawas yang terbuat dari besi.
Hari juga menghimbau kepada warga yang memasang CCTV, agar ada petugas yang memantau layar televisi.
Sehingga saat ada kejadian perampokan, pelakunya langsung bisa diketahui dan petugas bisa langsung beraksi melakukan penangkapan.
(Baca juga: Kenapa Hanya Motor Tes Jorge Lorenzo yang Tidak Ada Logo Sponsornya?)
"Saya himbau masyarakat waspada. Pemilik CCTV jangan hanya memasang, tetapi juga harus diawasi sehingga kejahatan bisa diantisipasi," ungkap mantan Kasat Reskrim Polres Sampang ini.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ditinggal Beli Pulsa, Uang Rp 12 Juta di Jok Motor Raib Digasak Pria dengan Helm Hitam".