GridOto.com - Banyak pemilik showroom mobil bekas di Bali yang mengaku sulitnya menjual mobil bekas saat ini.
Belasan mobil bekas tampak berjejer di sebuah showroom di Desa Brembeng, Kecamatan Selemadeg, Tabanan, Rabu (21/11/2018).
Dalam deretan tersebut, tampak beberapa unit mobil tua yang usianya sudah puluhan tahun.
Meskipun begitu, pada kondisi saat ini, penjualan mobil bekas diakui pemilik showroom lesu.
(BACA JUGA: Mobil Bekas Jenis Ini Paling Banyak Dikredit di Adira Finance)
Hal itu disebabkan karena perekonomian yang lesu ditambah dampak dari melemahnya tukar rupiah.
Salah satu pengusaha penjual mobil bekas, Ketut Seraya menuturkan penurunan daya beli masyarakat terhadap mobil bekas sudah berlangsung sejak beberapa bulan.
Itu disebabkan masih melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar.
Selain itu, ekonomi dan bisnis mobil bekas juga sedang lesu.
(BACA JUGA: Cara Mudah Cek Kebocoran Oli Mesin saat Beli Mobil Bekas)
“Apalagi saat ini makin marak peluncuran mobil jenis baru, sehingga banyak konsumen beralih membeli mobil baru tersebut ketimbang harus membeli mobil bekas,” kata Seraya.
Dia menyebutkan, biasanya dalam sebulan, dua sampai tiga unit mobil bekas yang laku terjual.
Karena selain dipasarkan di showroom juga dipasang penjualan mobil bekas melalui layanan jual beli secara online. Saat ini dalam waktu satu bulan, belum tentu ada yang laku terjual.
“Bulan ini sama sekali tak ada yang laku," keluhnya.
(BACA JUGA: Ini Faktor-faktor Pendongkrak Harga Jual Mobil Bekas)
Untuk harga mobil, kata dia, tergantung dari kualitas barang dan tahun pengeluaran mobil tersebut.
Kemudian, dalam jagka waktu beberapa tahun kebelakang, konsumen paling banyak memburu mobil untuk keluarga.
Selain itu, juga dapat digunakan sebagai jasa transportasi online yang sedang berkembang saat ini.
"Pembeli mobil bekas tidak hanya konsumen dari penduduk Bali. Tetapi dari luar Bali juga," ujar pria yang juga penggemar mobil tua ini.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Penjualan Lesu, Pemilik Showroom Mengaku Dalam Sebulan Hanya Laku 1 Unit