GridOto.com - Perluasan kebijakan ganjil genap di pintu tol dari semula hanya Bekasi Barat dan Bekasi Timur, kini diperluas di gerbang Tol Tambun.
Rekayasa lalu lintas ini merupakan satu dari empat strategi untuk mengurai kepadatan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Karlo Manik, selaku Direktur Lalu Lintas dan Angkutan BPTJ mengungkapkan, sosialisasi pemberlakuan ganjil-genap di pintu Tol Tambun saat ini intensif dilakukan hingga akhir November 2018.
Untuk mendukung dan memudahkan masyarakat yang terdampak perluasan wilayah pemberlakuan ganjil-genap di GT Tambun, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) juga siapkan armada bus tambahan.
(BACA JUGA: Enggak Hanya di Film, Bus Tayo Ternyata ada di Indonesia)
"BPTJ juga telah menyiapkan tambahan 13 unit bus bagi pengguna jalan tol yang akan beralih ke transportasi publik," ujar Karlo Manik, dalam siaran resmi Jasa Marga, Rabu (21/11/2018).
Sementara itu, Hindro Surahmat, selaku Sekretaris BPTJ Kementerian Perhubungan mengimbau pengguna jalan untuk dapat menggunakan bus yang telah disediakan sebagai kompensasi pemberlakuan kebijakan ganjil-genap.
"Saat ini masa sosialisasi kebijakan ganjil genap di GT Tambun hingga akhir bulan November. Nanti awal bulan Desember kami berlakukan kebijakan ganjil-genap di GT Tambun," kata Hindro.
Sebelumnya, Bambang Prihartono, selaku Kepala BPTJ pernah mengatakan, dengan pengoptimalan kebijakan ganjil-genap maka diharapkan akan berimbas pada peningkatan kecepatan ke arah Cikampek menjadi 60 persen dan V/C ratio turun sekitar 17 persen.
(BACA JUGA: Kemacetan Makin Parah, Ganjil-Genap Diterapkan di Tol Jakarta-Cikampek Mulai Bulan Desember)
Namun, konsekuensi lain yang akan dilakukan dengan diterapkannya ganjil genap adalah menambah angkutan umum massal.
"Kalau dibutuhkan, kami siapkan armada 100 bus premium untuk mengakomodir kebutuhan angkutan umum bagi masyarakat," beber Bambang Prihartono di Jakarta, (14/11/2018).