GridOto.com - Memakai onderdil kendaraan yang asli jelas lebih menguntungkan dibanding yang palsu.
Lalu bagaimana caranya mendeteksi atau membedakan produk yang asli dan imitasi?
Menanggapi hal ini, Kanit 5 Subdit Industri dan Perdagangan Mabes Polri, AKBP Sri Hendrawati pun angkat bicara.
"Polisi itu tidak mengetahui, yang mengetahui ciri asli ya pemegang hak. Kadang mereka itu punya satu item yg enggak akan membocorkan ke orang. Karena kalau dia bocorin pasti akan ditiru lagi," kata AKBP Sri Hendrawati kepada GridOto.com di Jakarta, Kamis (15/11/2018).
(BACA JUGA: Dikelola Sama Serius, Porsche Terima Servis Model Lawas dan Sedia Seluruh Spare Partnya)
"Karena itu, polisi secara kasat mata tidak bisa membedakan, kecuali pemegang hak yang benar, contohnya seperti Shell, yang barcode-nya jika diberi air itu akan berubah warna," sambungnya.
Untuk itu, lanjut AKBP Sri Hendrawati, peran serta Agen Pemegang Merek (APM) itu sangat penting.
"Karena dia harus menjelaskan ciri yang asli dan palsunya seperti apa. Kalau kita polisi enggak bakal tahu," ucapnya.
Untuk diketahui, tingkat peredaran barang palsu yang berisiko terhadap masyarakat Indonesia masih tinggi.
(BACA JUGA: Seken Keren: Ini Daftar Harga Spare Part Fast Moving Vespa GTS 150 di Bengkel Spesialis)
Melihat kondisi itu, Masyarakat Indonesia Anti Pemalsuan dengan International Trademark Association (INTA) menggelar diskusi “Penanggulangan Peredaran Produk palsu/Ilegal Sebagai Upaya Perlindungan Konsumen di Indonesia.