Cara Ampuh Bikin Sok Depan Yamaha Aerox Anti Jedag-Jedug

Mohammad Nurul Hidayah - Kamis, 15 November 2018 | 13:15 WIB

Penyebab sokbreker Yamaha Aerox 155 Jedug-jedug (Mohammad Nurul Hidayah - )

GridOto.com - Beberapa bikers yang punya bobot di atas rata-rata punya kendala saat nunggang Yamaha Aerox 155.

Pasalnya, pada bagian sokbreker depan dirasa terlalu empuk untuk menopang bobot lebihnya.

Makanya, saat melintasi jalan bergelombang atau polisi tidur kerap terdengar bunyi jedag-jeduh.

Itu menjadi tanda kalau sokbreker depan mentok ketika melewati jalan jelek.

(BACA JUGA: Wow! Adira Finance Biayai Sektor Kendaraan Rp 31 Triliun Lebih)

"Iya saya merasakan juga ketika melewati jalanan rusak dan polisi tidur," ucap Faza, pemilik Yamaha Aerox 155 yang berdomisili di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Hal senada juga dikatakan oleh Amir Fauzi, penjual produk aftermarket Yamaha Aerox 155.

"Itu karena per sokbreker nyundul tutup as sokbrekernya," ujar pria yang akrab disapa Razan Yamaha India ini.

Kalau kalian mengalami masalah seperti itu enggak usah panik apalagi sampai berniat diet ketat buat turunin berat badan.

(BACA JUGA: Mau Tantang Triton, Toyota Hilux Rela Upgrade Kaki-kaki)

Solusinya bisa mengganti per sokbreker depan dengan per sok milik Yamaha Jupiter MX. 

Yang dimaksud Faza adalah per sokbreker kepunyaan Yamaha Jupiter MX lama dengan kode 5YP-F3141-00.

Isal/GridOto.com
Sokbreker Depan Yamaha Aerox 155 masih menggunakan clip mirip Yamaha Mio lawas

Satu buah per sokbreker depan Yamaha Jupiter MX lama dihargai Rp 18 ribu.

Berarti kalau sepasang hanya merogoh Rp 36 ribu.

Per sokbreker depan Yamaha Jupiter MX dipilih karena punya ulir lebih panjang ketimbang Yamaha Aerox 155.

(BACA JUGA: Apa Nih Super Girboks Dipakai Ducati GP18 untuk MotoGP?)

Soal kerapatan ulirnya, per sokbreker depan Yamaha Jupiter MX punya ulir bagian bawah lebih rapat ketimbang kepunyaan Yamaha Aerox 155. 

"Meskipun lebih panjang karena ulir per bawahnya rapat jarak mainnya enggak sampai mentok ke atas," pungkasnya.

Terakhir pemilihan oli sokbreker juga harus disesuaikan dengan kebutuhan.

"Jika mau baliknya (rebound) cepat gunakan oli sokbreker dengan kekentalan yang rendah (encer) seperti SAE 20 WT, kalau mau lambat gunakan SAE 40 WT," ujar pria jebolan Teknik Sipil Politeknik UI ini.