GridOto.com – Untuk memudahkan proses pencucian, menggunakan semprotan air bertekanan tinggi dipilih oleh sebagian jasa cuci steam atau pemilik motor.
Dengan air bertekanan tinggi, diyakini kotoran yang melekat jadi mudah rontok sehingga proses mencuci pun jadi lebih cepat.
Untuk bagian motor tertentu, apakah mencuci motor dengan air bertekanan tinggi aman dilakukan?
“Meskipun lebih cepat bersih, semprotan air bertekanan tinggi sebaiknya dihindari karena berefek negatif buat motor,” jelas Aldi Garibaldi dari Restomax Moto Detailing kepada GridOto.com di Cilandak, Jakarta Selatan.
(BACA JUGA: Sebelum Pensiun, Dani Pedrosa Bakal Dinobatkan Jadi Legenda MotoGP)
Kalau disemprot ke bagian bodi atau komponen besi, dikhawatirkan malah cepat kusam karena lapisan cat atau anti karat di motor rentan terkelupas.
“Supaya aman, Restomax sendiri pakai semprotan air bertekanan sedang dengan bantuan mesin pendorong air, bukan kompresor angin,” ungkapnya.
Selain itu, air bertekanan tinggi juga beresiko masuk ke celah mesin atau sambungkan kelistrikan di motor.
Efeknya, motor bisa sulit dinyalakan, mogok atau bahkan terjadi korsleting ketika ingin dinyalakan setelah dicuci.
(BACA JUGA: Kenapa Proses Ganti Lampu Headlamp LED Tidak Semudah Bohlam Biasa?)
“Kami juga pakai kompresor angin, tapi ya digunakan sesuai fungsinya yaitu menyemprotkan angin untuk membersihkan sisa air setelah motor dicuci,” tutup Aldi.
Nah mulai sekarang hindari cuci dengan air bertekanan tinggi ya agar motor kesayangan terhindar dari resiko di atas.