GridOto.com - Belum lama ini GridOto.com diajak oleh PT Asuransi Astra Buana, untuk mengikuti serangkaian kegiatan yang telah mereka persiapkan di Pulau Dewata atau Bali.
Salah satu kegiatan yang diadakan perusahaan asuransi yang akrab dengan dunia otomotif ini adalah CEO Talk, yang mana Rudy Chen, selaku Direktur Utama Asuransi Astra berbicara banyak mengenai bisnis perusahaanya di Tanah Air.
Pada kesempatan itu, Rudy Chen memandang 2019 nanti merupakan tahun yang penuh tantangan bagi perusahaan yang dipimpinnya saat ini.
Meski begitu, Ia melihat peluang pasar asuransi di Tanah Air masih terbuka lebar.
(BACA JUGA: Asuransi Astra Catat Kenaikan di Segmen Pembelian Cash, Tetapi...)
Ada beberapa faktor yang membuatnya optimis bisnis asuransi masih akan tetap tumbuh, kira-kira apa saja?
Masih rendahnya tingkat inklusi dan literasi asuransi jika dibandingkan dengan jasa keuangan lain, membuatnya optimis akan prospek asuransi ke depan.
"Tingkat inklusi asuransi baru mencapai sebesar 12,08 persen, Sementara jasa keuangan lain berada di angka 67,8 persen," ujar pria yang mendapatkan gelar Master di University of Melbourne ini, Kamis (8/11/2018).
"Begitu pula dengan tingkat literasi financial bisa sebesar 29,7 persen, dan literasi asuransi masih jauh di bawahnya," lanjutnya saat berada di kawasan Ubud, Bali.
(BACA JUGA: Pembelajaran Keselamatan Berlalu Lintas Kepada Siswa SD Bersama Asuransi Astra)
Rudy menambahkan, nilai premi asuransi yang masih tergolong kecil juga memungkinkan bisnis asuransi di Tanah Air masih akan tetap tumbuh.
"Premi terhadap GDP kita masih rendah, atau hanya sebesar 0,6 persen," ucap pria yang saat ini genap berusia 47 tahun.
"Bila dibandingkan negara lain seperti Singapura dan Malaysia, bisa tiga kali atau 1,6 persen hingga 1,9 persen," tambahnya.
Sejumlah langkah mesti dipersiapkan jika ingin meraih pencapaian positif, termasuk mengembangkannya dengan segmen-segmen baru.
(BACA JUGA: Wuih! Asuransi Astra Semakin Mudah, Cukup Via Chat Saja)
Pengalaman panjang pada industri asuransi, membuat anak usaha dari Astra Group ini menyadari pentingnya berinovasi.
Mengingat kaum millenial saat ini jumlahnya besar, dan masih akan terus bertambah lagi.
"Kaum millenial ini pun sangat familiar dengan digital, sehingga kami melihat adanya peluang untuk segmen baru yang sesuai kebutuhan," tutupnya.