Atasi Kemacetan di Tol Jakarta-Cikampek, Begini Caranya!

M. Adam Samudra - Senin, 12 November 2018 | 09:24 WIB

Proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek Elevated II (M. Adam Samudra - )

GridOto.com - Kerap mengalami kemacetan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek? Bagi Anda yang merupakan penglaju Bekasi-Jakarta, kemacetan di ruas jalan tol ini mungkin sudah biasa. 

Hal ini terjadi karena ada beberapa pembangunan Proyek Strategis Nasional di lintas Tol Jakarta - Cikampek.

Misalnya seperti pembangunan tol layang (elevated), Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung, dan LRT Jabodebek, berdampak pada meningkatnya kemacetan lalu-lintas di jalan tol tersebut.

Untuk mengatasi hal itu, Pemerintah tengah menyiapkan penanganan kemacetan lalu-lintas di tol Jakarta-Cikampek.

(BACA JUGA: Apa Salah TVS Tormax 150? Fitur Canggih Bejibun tapi Malah Enggak Laku)

Karenannya, Dirjen Perhubungan Darat membahas tiga cara utama penanganan kemacetan di Tol Jakarta-Cikampek. 

Tiga langkah tersebut yakni Penanganan dan dampak Over Dimension and Over Load (ODOL), Evaluasi paket kebijakan penanganan lalu lintas, dan Operasional mobil angkutan barang. 

“Ketiga langkah ini yang kemudian di bahas lebih dalam pada rapat koordinasi terpadu hari ini,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Hengki Angkasawan di Jakarta, Senin (12/11/2018).

Hengki mengatakan, telah siapkan pengaturan operasional angkutan barang dari pukul 05.00- 10.00 WIB.

(BACA JUGA: Geger di Bali! Perempuan Jatuh dari Motor Tergeletak di Jalanan, Mau Ditolong Ternyata Mayat)

Sementara akan ada penambahan area pemberlakuan aturan ganjil genap di Gerbang Tol Tambun.

Langkah kedua, penindakan terhadap Truk ODOL yang melintas di tol Jakarta–Cikampek, berupa, penambahan frekuensi operasi pengawasan terhadap truk ODOL, penilangan, penurunan muatan dan pengeluaran dari jalan tol.

Langkah ketiga, terkait sosialisasi kepada masyarakat terkait waktu pengerjaan proyek.

Sosialisasi akan dilakukan oleh Konsultan Manajemen Konstruksi.

“Tentunya hasil rapat ini akan didiskusikan dengan berbagai pihak seperti pengamat, akademisi, dan perwakilan masyarakat," ungkapnya.