Ini Batas Aman Motor Matic Jika Terpaksa Terobos Banjir

Mohammad Nurul Hidayah - Senin, 12 November 2018 | 15:15 WIB

Matic terbos banjir (Mohammad Nurul Hidayah - )

GridOto.com - Jangan asal terobos banjir jika pakai motor matic.

Jika terpaksa, pastikan genangan air tidak menyentuh atau melewati batas aman.

Di motor matic, batas aman menerobos banjir tidak boleh air sampai menyentuh filter udara.

"Motor matic berbeda dengan sport atau bebek, posisi filter udaranya berada di bawah. Itu yang rawan kalau nerobos banjir," ujar Zenal dari Rafi Matic kepada GridOto.com

Makanya jika banjir terlampau tinggi sebaiknya menepi atau putar balik.

(BACA JUGA: Nissan GT-R Foya-foya, Bodi Lapis Emas Plus Diukir Pula, Berikut Videonya)

"Batas amannya sampai dek, jika airnya baru menyentuh dek, enggak apa-apa lanjut terus," ujar Zenal.

Oya, saat menerobos banjir disarankan untuk menjaga putaran mesin stabil.

Dan hindari penggunaa rem depan untuk menghindari rem blong atau terpleset. 

"Tapi jika sudah menyentuh footstep lebih baik jangan diteruskan putar balik," sahut mekanik yang bengkelnya di Jalan Pitara Raya, Depok, Jawa Barat ini.

(BACA JUGA: Wow Banget, Jalan Tol Trans Jawa 1.150 km Bisa Dipakai Akhir Tahun Ini)

Sebab, air bisa masuk ke filter udara yang kemudian menembus ke karburator atau throttle.

"Air banjir itu menyumbat suplai udara. Saya yakin kalau sampai masuk motor matic akan mati," ucapnya.

Selain itu, yang lebih menakutkan lagi kalau air yang lolos dari filter udara sampai masuk ke ruang bakar.

"Wah bahaya mas, setang seher (piston) bisa bengkok," pungkasnya.

(BACA JUGA: Gampang! Ternyata Ganti Baterai Remote Keyless Cuma Modal Anak Kunci)

Yup, dampaknya mesin motor matic bisa kena water hammer.

Water hammer atau dikenal juga sebagai fluid hammer disebabkan karena air dengan volume yang banyak masuk ke dalam ruang bakar.

Nurul | Gridoto
Air bisa sebabkan setang piston bengkok

Efeknya bisa menyebabkan seher pecah atau paling ringannya setang piston bengkok.

Hal ini terjadi saat siklus kompresi piston bergerak dari titik mati bawah (TMB) ke titik mati atas (TMB).

(BACA JUGA: Teori Konspirasi Muncul di F1 Brasil, Main Mata Agar Bisa Balapan Musim Depan)

Jika ada air di ruang bakar dengan jumlah yang banyak di fase kompresi, maka air justru akan menjadi keras.

Seakan-akan air menjadi palu yang siap menghantam piston dan setang piston.

Enggak heran kalau setang piston bisa bengkok dan piston bisa pecah akibat water hammer ini.