GridOto.com - Ada kabar Robert Kubica telah mendapat tawaran dari Williams untuk membalap di musim Formula 1 2019.
Robert Kubica termasuk kandidat untuk menggantikan Sergey Sirotkin di tim F1 Williams musim depan.
Namun, juga diincar Ferrari untuk mengisi peran pembalap simulator yang sebelumnya diisi Daniil Kvyat dan Antonio Giovinazzi.
Robert Kubica mengatakan akan menentukan masa depannya setelah F1 Brasil.
(BACA JUGA : Pietro Fittipaldi Gabung Haas Jadi Pembalap Penguji di F1 Musim 2019)
"Saya pikir keputusan tidak akan lama lagi," kata Robert Kubica dilansir GridOto.com dari PlanetF1.
"Tenggat waktu itu tinggal sebentar lagi, dalam beberapa hari mendatang, saya sedang berada di situasi yang nyaman," sambung Robert Kubica.
"Saya akan memilih sesuatu yang terbaik untuk saya," imbuh pria asal Polandia ini.
Seperti rumor Ferrari yang baru-baru ini tedengar, Robert Kubica berkata bisa saja atau bisa juga tidak.
(BACA JUGA : Susul Daniel Ricciardo, Esteban Ocon Juga Dapat Penalti di F1 Brasil)
Robert Kubica mengaku kemungkinan gabung Ferrari menjadi daya tarik tersendiri baginya.
"Waktu masih kecil Anda bermimpi tentang F1, dan ketika Anda berhasil menjadi pembalap F1, ada dua hal yang dipikirkan," tutur Robert Kubica.
"Menjadi juara dunia, atau balapan dengan mobil merah (Ferrari)," terang mantan pembalap F1 tim BMW Sauber dan Renault.
"Saya tidak bisa melihat masa lalu dan harus melihat ke depan," ujar Robert Kubica.
(BACA JUGA : Lewis Hamilton Bakal Pensiun dari Balap F1?)
"Opsi tersebut cukup menarik dan merupakan kesempatan yang bagus, tidak hanya dari sisi profesionalitas, tapi juga dari sudut pandang emosional," pungkas Robert Kubica.