GridOto.com - Pulau Dewata atau akrab disapa Bali ini merupakan destinasi yang menarik untuk menghabiskan waktu liburan.
Keindahan alam dan budaya masyarakat yang khas jadi daya tarik tersendiri sehingga menjadinya primadona wisata Tanah Air.
Selain meyiapakan tempat penginapan, menyewa mobil merupakan alternatif untuk menunjang mobilitas selama liburan.
Sebab Pulau Dewata ini belum memiliki sarana transportasi umum yang terintegrasi.
(BACA JUGA: Blast From The Past! Volkswagen Schwimmwagen, VW Kodok Sejati yang Bisa Berenang)
Namun tenang, saat ini banyak masyarakat di sana yang membuka jasa sewa mobil, mulai dari yang umum hingga yang antik pun ada.
Salah satunya adalah Ubud VW Tour yang siap mengajak kamu keliling Bali, terutama di daerah Ubud dengan Volkswagen (VW) Safari.
"Bisa pesan untuk satu mobil ataupun dalam jumlah yang banyak, yang biasa pesan sih turis-turis asing dari negara lain, lokal juga ada," ujar Sentanu, selaku Ketua Umum dari Ubud VW Tour saat ditemui di Bali, Kamis (8/11/2018).
Dengan keliling menggunakan mobil antik pabrikan Jerman tersebut, pastinya menawarkan sensasi liburan yang berbeda dan lebih mengasyikan.
(BACA JUGA: Jelajah Amerika 2018: Geleng Kepala, Sewa Muscle Car Unitnya Digeletakin Di Bandara)
Apalagi atap mobil lansiran tahun 70-an tersebut bisa dibuka, sehingga bisa lebih menikmati suasa perjalanan, dan juga mampu buat kamu jadi perhatian banyak orang saat di jalan.
Lantas, berapa biaya yang dipatok Ubud VW tour untuk menemani liburan kamu seharian?
"Kalau urusan biaya bisa masuk ke situs kami (www.ubudvwtour.com) di situ ada nomor WhatsApp kami juga," ucap Sentanu seraya menjelaskan.
"Estimasi biaya itu kira-kira kalau untuk domestik itu Rp 800 sampai 900 ribuan, baik untuk keliling di sekitaran daerah Ubud ataupun di kota Bali," tambahnya.
(BACA JUGA: Mau Sewa Alphard Buat Jadi Wedding Car, Siapkan Budget Segini Sob)
Banderol tersebut sudah termasuk sopir, karena VW Ubud Tour sendiri tidak menyewakan kendaraan dengan sistem lepas kunci.
Sama satu lagi, untuk satu VW Safari sayangnya hanya mampu menampung tiga penumpang saja.
"Satu mobil itu untuk tiga penumpang dan satu sopir, aturan lalu lintas di Polda Bali menyesuaikan dengan banyaknya seatbelt," kata Sentanu lagi.
"Semuanya Safari semua dan tidak ada yang lepas kunci, jadi ya sopirnya itu pemilik dari mobil itu sendiri," tutupnya.