Otoseken: Kepincut BMW E36, Ini Penyakit Umum Dari Mesinnya

Taufan Rizaldy Putra - Selasa, 6 November 2018 | 16:30 WIB

Mobkas BMW seri 3 E36 (Taufan Rizaldy Putra - )

GridOto.com - BMW Seri 3 E36 merupakan salah satu mobkas yang tak pernah sepi peminat.

Hal itu karena mobil ini memiliki kesan eksklusif dan mudah dimodifikasi.

Harganya pun saat ini sudah cukup terjangkau, berdasarkan pantauan Otoseken, BMW E36 dibanderol di sekitar Rp 50 juta rupiah.

Bila Anda tertarik membeli mobil ini, kali ini Otoseken akan membahas permasalahan mesin yang mungkin muncul pada BMW E36 bersama dengan Mashadi, punggawa Exclusive Garage sekaligus pengguna E36.

(BACA JUGA: Siap-Siap! Kemenhub Akan Sidak Tarif Taksi dengan Menyamar)

"Mobil ini masih banyak peminatnya karena kesan BMW yang eksklusif. Selain itu untuk melakukan modifikasi pada tampilan dan bagian performa pun tak sulit karena parts BMW banyak yang interchangeable," ujar Mashadi.

Ilustrasi BMW E36 yang sudah dimodifikasi

Sebagai pengguna sehari-hari, ia menyarankan jika ingin memboyong BMW E36 lebih baik memilih tahun 1995 ke atas atau varian 320i dan 323i.

"318i tahun 1995 ke bawah masih menggunakan mesin M40 yang memiliki banyak kekurangan. M43 lebih reliable," ungkapnya.

Secara keseluruhan Mashadi mengaku bahwa mesin E36 yang lainnya terbilang cukup bandel dan tak banyak penyakit.

(BACA JUGA: BMW Tipe Ini Laris Manis di Indonesia)

"Mungkin yang paling sering ditemukan ya HVA (Hydraulic Valve Adjuster) udah kena, itu biasanya bunyi tik tik tik. Gantinya bisa keluar 4 jutaan," tambahnya.

Ilustrasi mesin BMW E36

Selain HVA, water pump dan radiator juga patut diperhatikan sebagai salah satu penyakit umum dari sedan asal Jerman ini.

Karena usia BMW E36 yang tak lagi muda, kalau Anda sudah kepincut dengan mobil ini sudah harus siap jika kelak harus turun mesin.

"Yang penting elektrikal seperti ECU sehat, karena itu yang penting dari BMW. Bisa cek ke bengkel resmi pakai scanner untuk mengetahui hal tersebut," tutupnya.