GridOto.com - PT Bakrie Autoparts bekerja sama dengan produsen asal Tiongkok, BYD, untuk menyediakan layanan transportasi bus listrik ke Indonesia.
Bus listrik ini nantinya akan ditawarkan ke sejumlah Pemerintah Daerah (pemda), agar bisa dipakai sebagai sarana transportasi massal di wilayahnya masing-masing.
Tetapi, menurut Dino Ryandi, Presiden Direktur dan CEO PT Bakrie Autoparts, pihaknya bukanlah menjual bus listrik tersebut, melainkan, menggunakan sistem sewa.
Sistem sewa yang dimaksud, pihaknya akan menyediakan layanan transportasi mulai dari studi kebutuhan, hingga perawatan unit yang dipakai.
(BACA JUGA: Blak-blakan Dino Ryandi: Kenapa Bakrie Autoparts 'Terjun' ke Bus Listrik?)
Untuk melakukan studi kebutuhan di masing-masing kota, ia bekerja sama dengan Hermanto Dardak yang kini menjabat sebagai Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (IOI), sebelumnya ia pernah menjabat sebagai Wakil Menteri PUPR, dan Kepala Bina Marga.
Selain itu, ia juga akan bekerja sama dengan berbagai universitas dengan program studi terkait untuk menjalankan hal itu.
"Jadi nanti hasil studi kita beritahukan ke Pemda, nanti tinggal dihitung sistem pembayarannya seperti apa. Sewa kurang lebih jatuhnya. Karena kita gak meminta konsumen kita untuk membeli putus bus kita," ujar Dino saat berbincang dengan GridOto.com.
"Jadi intinya kami tawarkan, kalian butuh transportasi, biar kita semua yang urus dan pikirkan, kita punya expert, punya good product. Ujungnya pemda tinggal terima jadi," katanya.
(BACA JUGA: Blak-blakan Dino Ryandi: Jadi APM, Bakrie Autoparts Segera Gabung Gaikindo)
Menurut Dino, hal tersebut dilakukan agar pihaknya dengan pemda memiliki komunikasi yang berkelanjutan soal bus listrik tersebut.
"Kalau saya jualan bus, saya gak peduli hal itu. Makanya kita buat konsep seperti itu," tutup Dino.