GridOto.com-As roda belakang merupakan salah satu bagian dari kendaraan off-road yang sering dianggap rawan patah.
Ini sering terjadi khususnya pada mobil gerak roda belakang (Rear Wheel Drive, RWD) atau 4WD yang kerap dipakai off-road.
As roda bagian belakang jadi bagian yang lumayan sering patah karena pada kondisi apapun distribusi berat kendaraan akan terdorong ke belakang saat kendaraan melaju.
Terutama pada saat kendaraan dibebani oleh muatan.
(BACA JUGA: Kenali Ciri As Roda Mobil Bermasalah, Cukup Dengarkan Bunyi Ini)
Banyak cara untuk mendapatkan peranti ini.
Mulai dengan membeli dalam part orisinal kondisi baru maupun produk aftermarket.
Atau bisa juga mendapatkan dalam kondisi bekas akibat piranti barunya sudah sangat sulit diperoleh.
Apa saja yang perlu diperhatikan ketika memilih as roda belakang?
(BACA JUGA: Panduan Bongkar Pasang Roda Mobil Sendiri, Biar Enggak Asal-Asalan!)
1. Ketahui Dimensi As Roda
Biar tepat, sebaiknya bawa contoh as roda yang patah.
Perhatikan jumlah spline yang dimiliki, karena belum tentu tipe kendaraan sama memiliki jumlah spline yang sama pula.
Sebagai contoh Land Cruiser FJ40 tua dan tahun muda.
As roda FJ40 tahun tua memiliki jumlah spline yang lebih sedikit, tapi lebih kasar dibandingkan dengan versi tahun mudanya.
(BACA JUGA: Biaya Perbaikan Bearing Roda Mobil)
2. Perhatikan Cara Penyimpanannya
Pastikan as roda disimpan dalam kondisi berdiri oleh penjualnya, atau setidaknya disimpan tidak dihampar di atas permukaan tanah.
Penyimpanan as roda yang salah bisa bikin bengkok.
As roda yang disimpan tidak dalam kondisi berdiri terlebih yang terhampar di atas permukaan tanah sangat peka dengan perubahan temperatur.
(BACA JUGA: Perbedaan Spooring Dan Balancing Roda Mobil)
3. Cek Bagian Spline-nya
Jangan pilih as roda dengan kondisi spline terpelintir.
Kondisi ini selain menandakan tingkat keausan juga sebagai tanda bahwa susunan material logam pada as roda tersebut berubah dan tinggal menunggu waktu saja untuk patah.
4. Cek Dudukan Bearing
Pastikan bahwa dudukan bearing dalam kondisi mulus dan tidak ada cacat pada bagian tersebut.
Bagian ini akan menjadi penyebab ketidaksempurnaan pemasangan bearing maupun penguncinya dan memberi kontribusi terhadap kebocoran sil as roda atau menyebabkan oblak karena tidak lagi presisi dengan chasing gardan.