GridOto.com - Head of Communication and Event Asuransi Astra, Iwan Pranoto menilai kesadaran masyarakat untuk ikut asuransi pada kendaraannya masih sangat rendah.
"Kalau berbicara soal kesadaran sebetulnya nilainya masih kecil, karena literasinya masih di bawah literasi industri lain," kata Iwan kepada GridOto.com di Jakarta, Kamis (1/11/2018).
Berdasarkan catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per 2017, indeks literasi asuransi di Indonesia baru mencapai sekitar 20 persen.
Di mana 60 persen masyarakat lebih mengerti tentang literasi industri lain seperti bank dan pegadaian ketimbang asuransi.
(BACA JUGA: Ditanya Pandangannya Soal Indonesia, Marc Marquez Langsung Jawab Begini)
"Keuangan itu bermacam-macam, tapi ketika berbicara soal asuransi itu cuma kecil hanya sekitar 20 persen, jadi asuransi masih jauh dibawah standar," ujarnya.
Iwan mengaku, ada dua faktor yang menyebabkan masyarakat menjadi minim untuk berasuransi.
"Penyebabnya itu ada dua macam antara ketidaktahuan atau tidak perlu berasuransi," ujar dia.
"Jadi kalau mereka mengerti atau memahami saya bilang sih masih cukup kecil," sambung Iwan.
(BACA JUGA: Belum Banyak yang Tahu, Ada Shogun Pakai Turbo yang Powernya 178 Dk!)
Ia menyampaikan, untuk itu peran industri perasuransian dalam pembangunan nasional perlu terus didorong.
Hal ini bertujuan agar mampu berpartisipasi aktif mewujudkan perekonomian nasional yang tumbuh secara stabil dan berkelanjutan.
"Jadi memang harus terus didorong supaya masyarakat itu lebih sadar tentang asuransi. Syaratnya apa? Harus banyak riterasi," tutur Iwan.