Motor Eropa Boros Aki? Begini Penjelasan dari Teknisi Ducati

Mohammad Nurul Hidayah - Kamis, 1 November 2018 | 18:15 WIB

Ilustrasi letak posisi aki di motor Ducati (Mohammad Nurul Hidayah - )

GridOto.com – Dikalangan bikers, terdapat anggapan umum bahwa motor keluaran pabrikan Eropa sering mengalami gangguan kelistrikan.

Gejalanya motor sulit dihidupkan karena aki gampang tekor, terutama jika kondisinya lebih sering terparkir dan jarang digunakan.

Nah, apakah ada penyebab khusus kenapa motor Eropa seperti keluaran Ducati sering mengalami tekor aki?

“Pertama perlu diingat bahwa motor apapun kalau jarang dipakai tentu kondisi aki jadi cepat drop,” buka Rahadi Wibowo, Manajer Workshop Ducati Indonesia kepada GridOto.com di Kemang, Jakarta Selatan.

(BACA JUGA: Ada Hotrod Weekend Party 2018 Bersiap Menyambangi Kota Yogyakarta)

Sebabn, saat tidak digunakan aki tidak mendapat pengisian daya seperti halnya motor yang sering dipakai jalan.

“Dengan tersematnya beragam perangkat elektronik yang kompleks, resiko terjadi gangguan memang lebih besar dibanding motor yang berbasis perangkat analog,” tambahnya.

Kelistrikan juga beresiko terganggu apabila pengguna melakukan pemasangan aksesori aftermarket tanpa pengetahuan yang cukup.

“Dapat dikatakan bahwa kelistrikan di motor Eropa cenderung sensitif. Kalau ingin pasang sebaiknya bawa ke bengkel resmi agar terjamin prosesnya,” jelas Rahadi.

(BACA JUGA: Kapan Euro IV Berlaku untuk Motor?)

Pada motor keluaran Ducati sendiri, sistem kelistrikannya memang sedikit berbeda sehingga perlu penanganan tersendiri saat terjadi masalah.

Contohnya saat lampu utama mati, bisa jadi penyebabnya berasal dari controller kelistrikan di speedometer, bukan dari sekring, relay atau bohlam.

"Untuk mengidentifikasinya perlu Ducati Diagnostic Tools,” ungkap Rahadi lagi.

Kalau memang motor jarang dipakai, alternatifnya bisa gunakan charger aki portabel yang saat ini banyak tersedia di pasaran.

Terbukti ampuh mengatasi masalah aki motor yang suka tekor akibat jarang digunakan.