Kisah Alvaro Bautista Jadi Bukti Pengaruh Besar Motor ke Prestasi Pembalap MotoGP

Rezki Alif Pambudi - Rabu, 31 Oktober 2018 | 14:14 WIB

Alvaro Bautista memakai Desmosedici GP18 (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Alvaro Bautista sukses menggantikan Jorge Lorenzo setelah finis ke-4 pada balapan MotoGP Australia, di Phillip Island (28/10).

Tidak hanya sekadar finis ke-4, Alvaro Bautista bahkan bisa bertarung untuk podium dengan Desmosedici GP18 pada balapan kemarin.

Padahal, saat membela tim Angel Nieto di musim ini, kesempatan itu tidak bisa dilakukannya.

Hal ini jadi bukti nyata, kualitas motor di MotoGP jadi kunci penting penentu hasil balapan.

(BACA JUGA: Jadwal MotoGP Malaysia 2018, Jangan Sampai Ketinggalan Sob!)

"Bagiku punya motor bagus yang bisa bertarung untuk kemenangan, baik di MotoGP atau Superbike, sangat penting," kata Bautista dikutip GridOto.com dari Crash.net.

Selain motor, Bautista mengakui tim pabrikan Ducati jauh lebih kuat dibanding tim satelit yang dibelanya, Angel Nieto.

"Ada beberapa perbedaan di tim satelit karena di tim satelit hanya ada sedikit orang yang bekerja untukmu," ungkap Bautista.

"Tapi di tim pabrikan, kamu memang punya orang yang jumlahnya sama, tapi di balik garasi ada delapan orang lagi yang sangat membantu, di kategori ini detail kecil ini bikin beda, dan lebih baik tim pabrikan tentunya," tambahnya.

Setelah merasakan mesin Desmosedici GP18, Bautista kagum luar biasa.

"Tentu saja motornya jauh beda, aku sangat kagum dengan mesinnya, karakternya, tenaganya, sangat jauh beda motor ini dengan motor musim lalu yang kugunakan, sangat besar perbedaannya," sambungnya.

(BACA JUGA: Ditanya Pandangannya Soal Indonesia, Marc Marquez Langsung Jawab Begini)

Musim depan, Bautista akan bergabung dengan tim pabrikan Aruba.it Ducati.

Bautista akan memakai Ducati Panigale V4 menggantikan Marco Melandri, akan setim dengan Chaz Davies.

Setelah merasakan kekuatan Desmosedici GP18, Bautista sangat yakin juga akan mendapat motor yang bagus dari Ducati di World Superbike.

"Jadi sekarang aku lebih senang menuju World Superbike karena aku tahu potensi pabrikan Ducati, aku tahu mereka akan bikin motor kuat untuk juara di sana," kata pembalap yang sudah 9 tahun di kelas premier MotoGP ini.

"Aku sangat pede musim depan, aku suka balapan tapi aku ingin menang, jika kau tidak punya motor kompetitif kau tidak bisa menang, aku senang," tuturnya.