Mengenal Teknologi Katup Desmodromic, Ciri Khas Motor Ducati

Mohammad Nurul Hidayah - Rabu, 31 Oktober 2018 | 10:15 WIB

Ilustrasi mekanisme Desmodromic Ducati (Mohammad Nurul Hidayah - )

GridOto.com – Berbeda dengan motor pada umumnya, sistem kerja klep motor Ducati dibantu teknologi yang dikenal bernama Desmodromic.

Selain dipakai di MotoGP, teknologi ini juga diterapkan pada seluruh motor produksi massal keluaran Ducati.

Memang apa sih kelebihan yang didapat dengan penggunaan katup Desmodromic di motor?

“Tujuan utamanya untuk mencapai efisiensi mekanis yang tinggi. Kerja mesin lebih ringan karena tidak perlu mendorong per untuk menggerakan klep,” buka Rahadi Wibowo, Manajer Workshop Ducati Indonesia kepada GridOto.com di Kemang, Jakarta Selatan.

(BACA JUGA: Dipakai Tim MotoGP, Apa Keunggulan Pelek Buatan OZ Racing?)

Hal itu bisa terjadi karena buka tutup klep diatur oleh rocker arm berdesain khusus tanpa bantuan per klep.

Jadi, satu rocker arm didesain untuk menekan klep dan satunya lagi berfungsi mengangkat klep.

Makanya, bumbungan kemnya juga ada dua, ada yang berfungsi untuk membuat rocker arm menekan, dan ada yang berfungsi untuk kerja rocker arm mengangkat klep.

“Selain lebih efisien, dengan teknologi ini mesin lebih aman digeber hingga rpm tinggi tanpa adanya gejala floating seperti klep yang menggunakan per,” jelasnya.

(BACA JUGA: Panas, Draf Aturan Soal Kendaraan Listrik Siap Diteken)

Floating adalah gejala klep telat menutup karena pegas atau tidak mampu mengimbangi rpm mesin yang kelewat tinggi dan cepat.

Karena kerja mesin lebih enteng dan rpm bisa menjerit tinggi, hasilnya Ducati bisa mengeluarkan output tenaga yang besar.

“Nah efek samping sekaligus yang jadi ciri klep Desmodromic adalah suara mekanismenya. Suaranya terdengar jelas dibanding motor lain,” tutup Rahadi.

Jadi, suara berisik di Ducati bukan berarti ada komponen yang rusak di head silinder.

Tetapi teknologi canggih desmodromic itu yang memunculkan suara.