GridOto.com - Modifikasi bergaya radikal tak harus selalu menampilkan sesuatu yang sulit diterima nalar.
Contohnya seperti yang dilakukan oleh pasangan suami istri asal Amerika Serikat, yakni Meag dan Ben Poirier.
Sebuah bus tahanan buatan Chevrolet tahun 1989 berhasil mereka ubah menjadi sebuah ‘rumah berjalan’ dan digunakan untuk travelling ke berbagai tempat.
Jika melihat bagian luarnya, sama seperti bus tahanan khas Amerika yang mungkin beberapa kali pernah kita lihat di film-film produksi Hollywood.
Namun untuk yang satu ini sudah mendapat kelir hijau tosca yang dipadu dengan atap berwarna putih. Manis banget kan?
(Baca juga: Viral Video Avanza Tergelincir di Senayan, Ini Kata Ahli Keselamatan)
Tapi tak cukup disitu, ketika kita menuju ke bagian interior justru di sana lah terletak ‘home sweet home’ milik keluarga kecil Meag dan Ben.
Karena bus ini dulunya digunakan untuk mengangkut para tahanan, maka interior bus dilengkapi dengan beberapa alat tambahan.
Sebelumnya terdapat meja panjang, sambungan listrik, tiga buah penjara kecil, dan tiang-tiang penghalang di sekeliling jendela.
Namun kini semuanya sudah berganti dengan dekorasi ala rumah kecil dilengkapi dengan berbagai furnitur.
Selama dua tahun, Poirier menghabiskan akhir pekannya untuk merenovasi interior bus seluas lebih dari 15 meter persegi ini.
(Baca juga: Pantesan Johann Zarco Tabrak Marc Marquez di MotoGP Australia, Ternyata Ini Alasannya)
"Semua yang benda yang ada seperti lemari, tempat tidur, hingga tirai dibuat secara custom," ujar Piorier seperti dikutip GridOto dari Dwell.com.
Mereka mengaku banyak menggunakan material dan barang bekas untuk membuat furniture yang ada di dalam bus tersebut.
Poirier menjelaskan, interior bus dibuat dengan tanpa menggunakan sekat, sehingga semua ruangan menjadi satu bagian.
Dari depan, terdapat dapur dan ruang makan, dan kemudian di belakangnya terpasang ruang tamu lengkap dengan sofa.
(Baca juga: Blak-blakan Minoru Morimoto: Sempat Bikin Pesawat Tempur, Begini Perjalanan Karir Bos Yamaha)
Mereka berdua juga menambahkan sebuah tempat tidur yang diletakan di atas lemari penyimpanan demi menghemat ruang.
Tak hanya itu saja, interior di dalam bus juga dilengkapi dengan pemanas ruangan dan tempat penyimpanan air yang mampu menampung 80 galon air dalam sekali perjalanan.
Yang keren lagi, dalam mendukung ‘rumah berjalan’ ini mereka memasangkan sebuah panel surya yang bisa menghasilkan daya hingga 600 watt.
Menurut Poirier, salah satu hal yang menantang dalam merenovasi interior di dalam bus adalah membuat barang-barang dengan bahan bekas dan insulasi.
(Baca juga: Informasi Kenaikan Tarif Parkir Diberlakukan di Lokasi Tertentu)
Poirier menghabiskan musim panas hanya untuk mengisulasi seluruh bagian bus, dari lantai hingga kelangit-langit.
Artikel serupa pernah tayang di Kompas.com dengan judul “Bus Bekas Tahanan Disulap Jadi Rumah Tinggal”.