GridOto.com - Sebagian besar dari kita tentu sudah akrab dan tak asing lagi dengan mobil tangki berwarna khas merah dan putih milik Pertamina.
Bagaimana tidak, kita sering melihatnya hilir-mudik di jalan raya atau bahkan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Mobil tangki ini memiliki andil besar dalam menyalurkan distribusi produk Bahan Bakar Minyak (BBM), seperti bensin, solar, dan pertamax di seluruh Indonesia.
Hal inilah yang dirasakan oleh para Awak Mobil Tangki (AMT) dari Pertamina.
(BACA JUGA: Jika Ganjil-Genap Dibuat Permanen, 30 Persen Masyarakat Beli Mobil Baru)
Demi melayani warga Pekon Gunung Ratu, Kecamatan Bandar Negeri Suoh di Lampung Barat, para awak harus melewati jalur berbahaya.
Pjs. Region Manager Communication & CSR Sumbagsel, Taufikurachman mengatakan, di beberapa titik akses menuju SPBU Kompak 26.348.05 di Suoh cukup berbahaya untuk dilalui.
Medan yang berbukit dan adanya jalan yang masih berupa tanah menjadi sangat berbahaya dan licin untuk dilalui, apalagi jika hujan turun.
"Sesulit apapun kondisi dan medan yang rekan-rekan AMT tempuh, kami pastikan BBM tetap disalurkan menuju SPBU Kompak di Suoh, itu adalah tanggung jawab kami untuk menyediakan energi bagi masyarakat," kata Taufik melalui keterangannya di Jakarta, Jumat (26/10/2018).
(BACA JUGA: Gejala Ini Bakal Muncul Kalau Busi Motor Minta Diganti)
"Tantangan tersebut tentunya akan kami mitigasi alternatifnya agar penyaluran tetap lancar, karena keselamatan tetap menjadi prioritas kami,” sambungnya.
Taufik menambahkan, SPBU Kompak 26.348.05 di Suoh sudah dinikmati oleh masyarakat.
Pertamina sendiri telah menyalurkan sebanyak 200 kiloliter (KL) BBM, untuk jenis Premium 104 KL, Bio Solar 40 KL, Pertalite 48 KL, dan Dexlite 8 KL di Suoh.